“Kau ingin memutus kontrakmu dengan GMM?” Ekspresi Linda akhirnya berubah, tapi dengan cepat dia menenangkan diri. “Metawin, jangan memakai cara ini untuk mengancamku, kau tahu berapa besar biaya terminationnya? Kau masih punya empat tahun lagi dengan agensi. Dua puluh lima juta setahun, berarti kau harus membayar total seratus juta THB!”
Win menatap pengacara di sampingnya. Dengan wajah tanpa emosi di wajahnya, pengacaranya membuka sebuah koper hitam yang didalamnya penuh dengan uang, all cold, hard cash!
Win mendorong koper itu ke arah Linda. “Ini uang seratus juta, kau mau menghitungnya?”
“You…” Tenggorokan Linda tercekat dan dia tercengang melihat semua uang itu, “Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak ini?”
Win berkata dengan tidak sabar. “It’s none of your business, is it?”
“Heh, jadi kamu menjual dirimu untuk mendapatkan uang ini! Apa yang harus dibanggakan soal ini! Kamu pikir seratus juta cukup!” Mengatakan itu, Linda melempar dokumen tebal pada Win; itu adalah persetujuan termination. Tampaknya dia sudah mempersiapkan ini semua.
Win mengambil dokumennya dan mulai membacanya. Semakin banyak dia membacanya, semakin dia terhibur. “Sis Linda, kenapa aku tidak tahu jika aku ini berharga?”
Biaya penalti 1 milyar! Mengapa wanita itu tidak pergi untuk merampok bank saja?
Win tahu mengakhiri kontraknya tidak akan semudah itu. Orang-orang licik ini pasti akan memikirkan cara untuk membuatnya kesulitan.
Linda mendapatkan tenangnya kembali. “Pengacara profesional kami menghitung total ini. Jelas disebutkan dalam perjanjian, selain dari seratus juta pemutusan kontrak, kau perlu memberi kompensasi pada perusahaan atas kerugiannya dari insiden ini!
Karena kamu, proyek kami ditangguhkan dan semua investasi ditarik, our biggest money-maker terluka parah…. secara total, ini adalah jumlah paling sedikit yang harus kamu bayar! Jika kamu tidak punya uangnya, maka kita akan bertemu di pengadilan!”
Mendengar ini, Win mengerutkan keningnya. Dia tidak tahu sebagus apa Lawyer Tarine, dan apakah dia bisa menangani masalah ini…
Lawyer Tar hanya memandang santai perjanjian itu, ekspresinya tetap tenang dan moodnya tidak terbaca.
Linda menyadari keragu-raguan Win, dan merasakan titik lemah Win, dan segera melunakkan nada bicaranya. “Metawin, pikirkan ini baik-baik, apakah kamu benar-benar ingin melakukan ini? Masih ada ruang untuk diskusi. Jika kamu tidak ingin bergabung dengan sutradara Peng, aku akan mengatur sesuatu yang lain untukmu. Aku punya beberapa naskah di tanganku, all big projects, kamu bisa memilih salah satu di antaranya.”
Win tertawa dingin dalam hati. Big projects my ass, pasti semua itu plot menyebalkan yang sama, hanya dengan judul yang berbeda!
Satu-satunya alasan Luke tidak ingin Win meninggalkan GMM adalah supaya dia bisa mengawasi Win dan menaruhnya di bawah bayang-bayangnya selamanya, bahkan dia takut jika Win cukup putus asa untuk kembali ke keluarga Plowden…
Saat yang sama, ada suara ketukan di pintu; GMM’s lawyer sudah tiba. Tiga orang sekaligus. Win mengenali salah satunya, dia adalah penasihat hukum senior untuk Plowden Inc, Aom Korn.
Fuck! Luke benar-benar ingin menghancurkanku kali ini! Win memaki Luke dalam hatinya.
Disisinya, Win menatap Lawyer Tar yang sendirian, dan merasa semakin tidak yakin.
Setelah pendukung Linda tiba, dia menyilangkan tangannya, ekspresinya semakin arogan. “Metawin, kau masih bisa mengubah keputusanmu.”
Hukum bukanlah bidang Win, dia benar-benar tidak mengerti banyak soal itu, dan hanya bisa menggantungkan harapannya pada Lawyer Tar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...