19

1.5K 150 1
                                    

Semua orang tahu Xaverio menyukai suasana sepi dan tenang. Biasanya setelah makan malam, dia akan naik ke kamarnya dan berdiam diri disana. Setelah para pelayan menyelesaikan tugas mereka, mereka akan kembali ke ruangan mereka dan tidak akan keluar jika tidak ada yang memanggil. Mereka tidak akan berisik, atau akan membuat Xaverio terganggu dan menyebabkan anak itu tantrum atau diluar kontrol. 

Seperti yang terjadi sebelum ini, karena Xaverio tidak ingin keluar kamar, neneknya merasa khawatir jika cucunya akan kelaparan dan berkali-kali masuk ke kamarnya untuk menawarkan makanan. Tapi hasilnya malah Xaverio mengurung dirinya di loteng.

Inilah alasan kenapa Xaverio tidak ingin pindah dan tinggal bersama kakek dan neneknya meskipun mereka sangat menyayanginya. 

Tapi sekarang, Xaverio meninggalkan kamarnya dengan kemauannya sendiri? Tidak hanya itu, dia langsung berlari ke arah ayahnya dan memeluk kakinya. 

Ren tertawa melihatnya. “Ada apa dengannya, Kak? does he want something?”

Seakan sudah membaca niat anaknya, Bright langsung menolak permintaan tak terucap anaknya tanpa tedeng aling-aling. “No, kamu sudah kesana tadi malam!”

Xaverio lalu mengarahkan pandangannya pada ponsel Bright. 

“Kamu sudah menelponnya saat makan malam tadi.” Bright lagi-lagi menolak. 

Ren yang mengamati dari samping, akhirnya mengerti. So, the little guy was missing Win.

Merasa dia tidak akan mendapatkan hal yang dia mau dari ayahnya, Xaverio kemudian berpindah pada Ren dan memeluk kaki pamannya. 

Ren kewalahan dan merasa sedikit tersanjung. “No..no..no, baby darling, Jangan lakukan taktik ini padaku. Kamu tau pamanmu ini tidak akan bisa menolak jika kamu bersikap lucu seperti ini!”

Xaverio biasanya bersikap pasif dan dingin, tapi jika ia sudah menginginkan sesuatu, ekspresi dan tingkahnya akan berubah sangat menggemaskan, one could just die and come back to life from it. 

Begitu dia menatapmu dengan mata besarnya yang indah dan berkilau, kau bahkan ingin terbang ke langit untuk membawakannya bintang. 

Hanya satu orang di rumah ini yang tidak mempan akan pesona Xaverio. Ya, orang itu adalah ayahnya, Bright Walton. 

Ren dengan putus asa mengangkat tangannya ke udara. “Little Sun, acting like this won’t work. Uncle tidak bisa melawan ayahmu!”

Mendengar itu, Xaverio melepaskan diri dari pamannya. 

Okay. A ruthless resolution!

Wajah Xaverio terlihat sangat memelas. Seperti orang yang dipisahkan dari kekasihnya oleh orangtua yang berhati dingin. Ren tertawa terpingkal-pingkal saat melihatnya, dia bahkan sampai berpegangan pada dinding untuk menahan dirinya.

“Oh, my little nephew, jangan terburu-buru. Tunggu sampai ayahmu menikah dengan Uncle Win, kamu akan melihatnya setiap hari.”

Sayang sekali, kata-kata Ren tidak ada gunanya. Xaverio berlari keluar. Ren bingung apa yang akan mereka lakukan sekarang. Bright berkata bahwa Xaverio makan banyak malam ini. Jadi rasa lapar tidak akan jadi senjata anaknya untuk mengancam. Ren pun tenang saat mendengar alasan kakaknya. 

Tapi mereka meremehkan Xaverio. 

He was a child, so he didn’t need to scheme big; just one word, “havoc”, itu cukup. 

Sesaat setelah Bright dan Ren menyelesaikan percakapan mereka, terdengar suara yang sangat keras dari living room di lantai bawah. Mata mereka bertemu dan secepat kilat berlari ke bawah. 

Hanya dalam waktu singkat, seluruh ruang tamu sudah berantakan. Sebuah vas yang berukuran besar, yang aslinya setinggi orang dewasa, tergeletak pecah di lantai. Apapun yang bisa didorong atau dibanting pecah bernasib sama dengan vas itu. 

“XAVERIO LUCA WALTON!!!”

Bright hanya memanggil nama lengkap Little Sun jika dia sedang sangat marah. Dan saat ini Bright sedang dalam mode itu. Wajahnya benar-benar menakutkan. If even Ren couldn’t handle that frightening pressure, how could Xaverio?

Xaverio gemetar ketakutan melihat wajah marah ayahnya. Dia menjadi semakin gelisah dan emosinya semakin liar tidak terkontrol. Dia mulai berteriak nyaring sambil berlari dan memecahkan lebih banyak barang di ruangan itu. 

Ren kemudian mengejar Little Sun, berhati-hati agar tidak mengenai pecahan-pecahan yang berserakan di lantai, akan sangat berbahaya apabila mereka jatuh di atas pecahan tersebut. 

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang