[1] Kelahiran Kembali Wanita Bangsawan Malas

Bab 12: Surat Cinta

[Ding! Wu Hongwen berhasil diselamatkan! 10 poin dihargai!]

Ketika dia mendengar pemberitahuan sistem, Gu Xiqiao mulai melambat. Status Master ini sangat berguna, dan dia merasa seperti dia bisa mematahkan pohon dengan satu ayunan tinjunya. "Bisakah kau menyimpan status ini untukku? Aku mungkin bisa mendapatkan uang cepat dengan tampil di jalanan, atau semacamnya. "

[Status permanen dijual di toko sistem Level 3.]

"Berapa banyak poin yang aku butuhkan?" Gu Xiqiao cukup penasaran. Jika dia bahkan bisa membeli status curang seperti itu, bukankah sistem akan terlalu dikuasai?

Suara dari roh sistem tiba-tiba menjadi serius. [2000 poin, tapi aku tidak menyarankanmu membelinya. Er Qiao, kau bisa melatih dirimu sendiri di ruang virtual untuk mencapai status Master. Bukan cara yang baik untuk mengambil jalan pintas seperti ini.]

[Ding! Sistem telah mendeteksi bahwa kasih sayang Wu Hongwen terhadapmu adalah tiga puluh lima poin, apa kau ingin menambahkannya ke daftar temanmu?]

"Tidak." Gu Xiqiao menolak dengan cepat tanpa ragu-ragu. "Tidak apa-apa, aku hanya penasaran. Aku tidak menginginkan kekuatan yang tidak aku peroleh melalui usahaku, jadi aku akan mencari gulungan seni bela diri nanti. "

Jika dia telah mempelajari banyak kemampuan di kehidupan sebelumnya, dia tidak akan begitu pasif dan membiarkan tragedi menimpanya.

"Terima kasih, siapa namamu?" Wu Hongwen melihat bahwa Gu Xiqiao akan pergi dan kembali sadar, mengulurkan tangan untuk menghentikannya pergi.

Gu Xiqiao yang berada dalam mode Master lebih gesit dan memiliki refleks yang lebih baik, jadi dia menghindarinya dengan mudah.

"Lagipula ini bukan untukmu."

Wu Hongwen tidak begitu percaya pada ucapannya dan menggaruk bagian belakang kepalanya dengan sedikit rona di wajahnya. Dia masih tersengal-sengal karena berlari sebelumnya, dan kulitnya yang pucat ditutupi dengan kilau keringat yang halus sementara seragam lengan pendeknya basah kuyup. Matanya seperti mengandung bintang - berwarna gelap namun bersinar terang.

Gu Xiqiao menyelamatkannya sementara semua orang melarikan diri pada kesempatan pertama yang mereka miliki, dan tidak peduli alasannya, dia adalah orang yang membelanya ketika tidak ada orang lain yang melakukannya. Ini adalah sesuatu yang tidak akan segera dia lupakan. "Kau orang yang baik."

'Kalau begitu kau benar-benar berpikir terlalu banyak.' Pikir Gu Xiqiao, bahkan tidak ingin berbicara dengannya lagi saat dia terus melihat sekeliling.

Apa tidak ada taksi pada jam ini?

Wu Hongwen tiba-tiba menghentikan langkahnya saat kilatan familier melintas di benaknya saat melihat siluet ramping di depannya, wajah tampannya memerah cerah. "Aku ingat, kau adalah Gu Xiqiao, bukan? Bahkan kau..."

Sebelum dia bertemu Gu Xiqiao, satu-satunya reaksinya terhadap dua kata ini tidak diragukan lagi...

Menjijikkan!

Tetapi pada titik ini, Wu Hongwen tidak tahu bagaimana harus bereaksi.

Dia memiliki kesan mendalam tentang surat cinta yang dikirim oleh gadis tercantik di kelas beberapa waktu lalu. Surat yang telah ditulis di selembar kertas merah muda dan dilipat dengan cermat menjadi hati direnggut oleh salah satu teman sekelasnya, dan isinya dibacakan dengan lantang untuk didengar semua orang. Dia menjadi bahan tertawaan di kelas selama seminggu penuh, dan itu menyebabkan dia menjadi muak ketika dia mendengar kata-kata 'Gu Xiqiao'.

Agar surat cinta seorang gadis dibacakan dengan lantang dan menjadi bahan lelucon di seluruh sekolah, seberapa besar pengaruhnya terhadap seorang gadis di masa remajanya? Dia tidak tahu, tapi jika itu dia, dia tidak akan bisa menerimanya.