[1] Kelahiran Kembali Wanita Bangsawan Malas

163

Bab 163: Pertanda Pembuat Masalah

.
.
.

Shen Nianzhi menatap layar.  Kali ini, kamera telah beralih ke orang lain.

Dia mengerutkan bibirnya dan melihat ke atas setelah mendengar apa yang dikatakan Mu Yunfan.

Mereka tiba di lobi tidak lama kemudian.  Sima Jun duduk di dalam, menunggu mereka.  Shen Nianzhi cukup bersemangat untuk bertemu pria itu secara langsung.

Meskipun Sima Jun tidak menerimanya sebagai muridnya, dia tidak ragu untuk memberinya banyak informasi berguna tentang melukis.  Kali ini, dia bisa menemani mereka secara pribadi ke biennale lukisan akbar di Amerika Serikat, yang memungkinkannya untuk lebih memahami topik tersebut.

“Hasil untuk biennale ini akhirnya keluar,” Sima Jun mengumumkan sambil melihat Shen Nianzi.  “Panel juri telah memutuskan bahwa hadiah pertama jatuh ke tangan peserta, For A Millenium.”

Tatapan Sima Jun menembus.  Dengan mengerutkan bibir, Shen Nianzhi berpikir keras.  Dia telah berjanji pada Gu Xiqiao untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang identitasnya.  Namun, dia merasa jika dia tetap berada di bawah pengawasan Sima Jun, rahasia ini akan meledak seperti bendungan yang rusak.  Untuk memenangkan hadiah pertama dari penghargaan internasional adalah sesuatu yang benar-benar harus dia ceritakan kepada Gu Xiqiao, kalau tidak dia akan kehilangan kesempatan sekali seumur hidup ini.

Lagi pula, siapa yang akan memberikan hadiah pertama kepada peserta yang tidak disebutkan namanya selama seluruh proses?

"Tuan Sima, beri aku waktu untuk memikirkannya. ”

Shen Nianzhi menghela nafas.

Dia berterima kasih kepada Sima Jun karena telah memberinya kesempatan untuk datang ke tempat seperti itu.  Namun, dia juga tidak bisa melupakan tentang bantuan yang Gu Xiqiao berikan tanpa pamrih padanya.  Maka, dia memutuskan untuk terbang pulang untuk menghubungi Gu Xiqiao.  Ketenaran dan kekayaan yang akan dibawa dari menerima hadiah pertama adalah sesuatu yang tidak bisa ditolak oleh orang biasa.

Sima Jun merasakan semangatnya yang goyah ketika dia berbicara.  Tetap saja, dia menganggukkan kepalanya.  “Ini adalah penghargaan yang sangat langka.  Kau harus menjelaskan kepadanya pro dan kontra menerima penghargaan ini ketika kau kembali ke rumah.  Pastikan dia memahami segalanya. ”

Penghargaan ini adalah tujuan sebagian besar artis dalam karir mereka.  Hampir tidak mungkin untuk tidak menggerakkan hati saat menerimanya.  Bahkan Sima Jun sendiri tidak akan memilih untuk mengabaikannya seperti yang telah dilakukan For A Millenium hingga saat ini.

Pengingat boarding dari sistem PA bergema di seluruh bandara.

“Kakek Sima, Kakak Mu, kenapa kalian masih disini ?!”  tanya seorang gadis muda berusia dua puluhan yang menyelinap ke ruang tunggu VIP tanpa disadari.

Sima Jun bangkit dari kursinya dan mengambil tongkatnya.  "Kami baru saja pergi."

Meng Yufan mengulurkan tangannya, mencoba meraih pergelangan tangan Mu Yunfan hanya untuk meraih udara kosong pada akhirnya saat dia melangkah keluar pada detik terakhir.  Setelah menyadari bahwa dia telah menghindari pelukannya, ekspresi dingin muncul di wajah cantiknya.

"Kakak Mu!"  Meng Yufan menghentakkan kakinya dengan marah ke tanah.  “Kakek Sima, apakah kau melihat apa yang dia lakukan ?!”

“Yufan, ikut Kakek.  Kakak Mu perlu memegang lukisannya.  Itu adalah hartanya yang kau lihat.  Bahkan kakekmu tercinta tidak diizinkan menyentuh seninya. "  Sima Jun tersenyum meminta maaf pada Meng Yufan.

Di samping kaki Sima Jun tergeletak sebuah karya seni berbingkai;  itu adalah lukisan yang dipilih Gu Xiqiao untuk masuk biennale tahun ini.

Mu Yunfan mengambil lukisan itu dan menggenggamnya erat dengan tangannya.  Di wajahnya ada tampilan yang bermartabat ketika melihat lukisan itu.  Lambat laun, ekspresi datar itu menghangat, seperti iblis yang baru saja memasuki kondisi kesurupan.