[1] Kelahiran Kembali Wanita Bangsawan Malas

84

Gu Xiqiao memegang sepotong batu giok kuno di tangannya, energi alami di sekelilingnya begitu tebal sehingga sudah terwujud menjadi kabut saat dia melihat potongan batu giok yang menjadi lebih menakjubkan setelah susunan itu tertanam di dalamnya.

[Er Qiao, bagian paling berharga dari batu giok ini bukanlah sifat konvergen chi-nya, tetapi dapat melindungi penggunanya dari semua bahaya, pada dasarnya kehidupan lain! Jiang Shuxuan sebaiknya bernilai 1500 poin!] Roh sistem berbicara dengan nada agak cemburu. Poin-poin itu bisa digunakan untuk meningkatkannya!

"Kau baru saja ditingkatkan, jadi tunggu sebentar oke? Aku berjanji akan segera meningkatkanmu lagi! " Gu Xiqiao tersenyum saat dia tahu apa yang dipikirkan oleh roh sistem, chi alami di sekelilingnya menyinari dirinya dengan cahaya halus.

[Kau benar-benar orang tercantik di dunia Er Qiao!]

Potongan batu giok ini sudah sempurna sejak awal, jadi Gu Xiqiao tidak melakukan modifikasi apa pun. Dia menyimpannya di inventarisnya, sebelum mengeluarkan dua batu giok lain yang dia beli sebelumnya.

Sebuah array tingkat normal sudah lebih dari cukup untuk Tang Yanling dan Yin Jinian, jadi Gu Xiqiao menggunakan 100 poin masing-masing untuk menanamkan array tersebut ke dalam potongan batu giok mereka. Kali ini, tidak ada yang istimewa yang terjadi kecuali udara yang sedikit beriak.

Potongan batu giok ini masih belum terpahat, jadi Gu Xiqiao membuat sistemnya memoles dan menyempurnakannya karena dia sudah terlalu lelah untuk melakukannya.

Sistem menggunakan masing-masing 1 poin untuk memahatnya menjadi sepasang anting-anting dan cincin ibu jari.

Sistem ini bekerja dengan baik, tentu saja, dan sepasang anting-anting itu tampak seperti dua tetesan air mata yang memiliki desain rumit ketika dilihat dari dekat, dan memiliki kilauan halus. Ini bukanlah efek yang disebabkan oleh batu giok dan energi alami di dalamnya, tetapi keahlian sistem yang luar biasa dalam memahatnya sehingga bisa membiaskan cahaya dengan berbagai cara saat cahaya menyinari mereka.

Kedua anting ini tampak seperti karya seni dari surga itu sendiri yang tidak dapat dirancang oleh desainer paling berpengalaman di dunia, dan bahkan Gu Xiqiao pun kagum dengan keindahannya.

Setelah menyelesaikan semuanya, cadangan kekuatan mentalnya telah mencapai titik terendah, dan pikirannya merasa jika itu akan meledak. Di bawah rasa sakit seperti itu, bagaimanapun, dia masih terlihat tenang dan terkumpul seperti biasanya.

Gu Xiqiao sudah pergi tidur ketika Jiang Shuxuan pulang, dan dia buru-buru menghabiskan makanan yang telah disiapkan Nyonya Zhang untuknya sebelum pergi ke ruang kerjanya.

Jendela ruang kerja terbuka, dan tirai mengepak tertiup angin. Jiang Shuxuan menyalakan lampu sebelum dia mengeluarkan buku tua acak dari rak dan duduk di kursinya dengan nyaman. Ini adalah kebiasaannya, tidak peduli seberapa sibuknya dia.

Halaman-halaman buku yang dia baca sudah menguning karena usia, dan kata-kata di kertas itu adalah tulisan segel kecil kuno. Dia sangat fokus saat membacanya, dan dia tampak lebih tampan karena wajahnya diterangi oleh cahaya redup.

Dia baru saja membalik dua halaman sebelum alisnya sedikit berkerut, dan kilatan keheranan melintas di bola matanya yang dingin.

Jiang Shuxuan meletakkan buku itu dan berjalan ke meja kayu cendana, dan meletakkan di atasnya ada sepotong batu giok putih sempurna dengan desain yang tampak kuno dan energi spiritual yang cukup sehingga tampaknya mengalir keluar ke dalam ruangan, dan inilah pertama kali ekspresi kaget muncul di wajah pria itu dalam waktu yang lama.

Dia tidak mendeteksi potongan batu giok ini sedikitpun ketika dia memasuki ruangan ... Apakah potongan batu giok ini sudah melahirkan kecerdasannya sendiri?