[1] Kelahiran Kembali Wanita Bangsawan Malas

171

Bab 171: Film Holografik, Undangan Zhu Yuan

.
.
.

"Nona Chen ?!" Luo Wenlin memandang guru Hua Youlin dengan kaget dan tidak percaya.

Nona Chen berbalik, menatapnya dengan tegas. "Luo Wenlin, kau salah satu siswa terbaik, aku harap kau tidak berbohong. " Tidak peduli apakah Hua Youlin telah mencuri barang-barang itu, tidak masalah. Antara Hua Youlin dan Siswa Dai, jelas siapa yang memiliki prioritas lebih dalam masalah ini.

Nyonya Dai memandang kepala sekolah dengan ekspresi sombong di wajahnya, sebuah ancaman terselubung dalam suaranya ketika dia selanjutnya berbicara, "Kepala Sekolah, siswa semacam ini hanya akan membawa kerugian bagi masyarakat saat mereka dewasa. Aku pikir yang terbaik adalah menghentikannya sejak awal, bukankah menurutmu juga begitu? "

Kepala sekolah mengerang dalam hati, dan memberikan pandangan yang lebih lembut kepada Hua Youlin, dia mendorongnya lagi, "Murid Hua, apakah kau punya hal lain untuk ditambahkan?"

"Kepala Sekolah, aku rasa tidak ada hal lain yang perlu dijelaskan." Nona Chen adalah guru kedua anak itu, dan yang paling banyak berbicara saat ini. "Pelanggaran dan kekerasan Hua Youlin di sekolah, kedua hal ini terlalu besar untuk diabaikan. Jika kita melepaskannya, siswa lain pasti akan mengatakan sesuatu. "

Dia telah menerima begitu banyak hadiah dari keluarga Dai, jadi jelas dia perlu membantu Nyonya Dai dalam masalah ini. Adapun Hua Youlin, dia hanyalah seorang yatim piatu rendahan, dan dia tidak peduli padanya. Berapa banyak ombak yang bisa dibuat udang kecil seperti dia?

"Kalau begitu aku akan menunggu kabarmu." Nyonya Dai mengangguk puas. Dia baru-baru ini dalam suasana hati yang buruk, bisnis suaminya tidak berjalan sebaik sebelumnya, dan dia bahkan menemukan seorang wanita muda untuk menemaninya. Dia benar-benar tidak memiliki wajah untuk ditunjukkan di depan yang lain di Ibukota.

Hari ini ketika dia mendengar tentang putranya yang diintimidasi, dan mendengar apa yang dikatakan Nona Chen, bahwa anak yang lain adalah yatim piatu, itu adalah waktu yang tepat baginya untuk menggunakan dia sebagai samsak untuk melepaskan rasa frustrasinya.

Mengapa beberapa orang ini berbicara seolah-olah seluruh sekolah tahu tentang apa yang terjadi dengan Hua Youlin ?! Luo Wenlin panik, berbalik untuk melihat Hua Youlin yang menundukkan kepalanya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia mengeluarkan ponselnya sendiri dari sakunya, menekan nomor Gu Xiqiao, yang diambil setelah satu dering.

"Halo, Dalin." Gu Xiqiao baru saja memarkir mobil. Guru Hua Youlin tidak memberikan alamatnya, tetapi roh sistem tahu caranya, dan mengarahkannya ke mereka.

"Kakak Gu, tolong cepat, mereka ingin mengeluarkan Youlin ..." Suara Luo Wenlin sedikit bergetar setelah mendengar suara yang dikenalnya. Dia adalah anak yang lemah sejak dia masih kecil, dan tidak pernah bersekolah. Tetapi ketika dia datang ke sekolah, teman-teman sekelas yang dia kenal baik dan hangat, dan dia dengan cepat berkenalan dengan semua orang.

Dia mengira Hua Youlin akan sama, bertemu orang-orang baik di kelasnya. Dia tidak menyangka bahwa sebelum kelas terakhir di sore hari, dia akan mendengar dari teman-teman sekelasnya bahwa Hua Youlin telah bertengkar dengan seseorang dan telah dibawa ke kantor kepala sekolah.

Dia sekarang dihadapkan dengan kerumunan orang yang agresif dan menggertak. Luo Wenlin belum pernah mengalami situasi seperti itu sebelumnya, dan dia ketakutan di dalam hatinya, tetapi dia harus menanggungnya. Dia lebih tua dari Hua Youlin, dia tidak bisa menunjukkan ketakutan atau menjadi lemah saat ini! Tapi setelah mendengar suara Gu Xiqiao, dia tidak bisa menahan gemetar yang dimulai.

"Dalin, jangan khawatir, aku akan segera ke sana." Setelah menyelesaikan panggilan, Gu Xiqiao berjalan menuju kantor kepala sekolah. Langkahnya tampak lambat, tetapi dia mencapai gedung administrasi dalam sekejap mata.