"Gw juga nggak tau. Tiba-tiba aja ngerasa males pas ngeliat dia muncul di sini"
Kedua alisnya otomatis langsung naik, sementara sahabatnya itu kembali asik meneguk botol minumnya lagi seolah tak peduli.
Jadi, tanpa alasan gitu?
Nggak jelas amat.
"Lah, ya masa lo nggak tau? Pasti ada sebabnya lah, San. Nggak mungkin juga lo tiba-tiba males sama orang tanpa alasan jelas" ujar Tontowi, berusaha memancing agar Ahsan mengeluarkan uneg-unegnya kepada dirinya.
"Beneran, Wi. Gw juga nggak tau alasannya apa. Cuma mendadak males aja pas ngeliat dia ikut latihan bareng sama kita" ujar Ahsan lagi.
Tontowi hanya menghela napas pelan sambil mendongakkan kepala ke atas, menatap lampu yang menerangi hall latihan ini. Pikirannya masih terfokus pada rasa penasarannya sendiri tentang alasan sebenarnya kenapa Ahsan kembali mendiamkan Hendra. Apa yang baru saja dikatakan oleh Ahsan kepadanya entah kenapa tetap terasa tak masuk akal.
Karena, menurut logikanya, semua hal berhubungan erat dengan sebab-akibat.
Jadi tak mungkin Ahsan merasa seperti itu kalau tak ada pemicunya.
"Perasaan waktu IO kayaknya lo aman-aman aja dah sama Koh Kis" gumam Tontowi, mengingat-ingat semua detail yang ia lihat selama turnamen itu berlangsung.
"Iya, emang nggak ada apa-apa kok. Pas di Singapura juga sama, nggak ada kejadian apa-apa" sahut Ahsan santai.
"Lah terus? Gara-gara apaan dong?" tanya Tontowi, dengan dahi yang mengernyit.
"Udah gw bilang nggak ada apa-apa, Owi. Nggak percaya amat sih" sahut Ahsan segera, masih tanpa menoleh kepada dirinya.
Membuat kernyitan di dahinya semakin bertambah. Benar-benar tak paham dengan apa yang dipikirkan oleh sahabatnya itu.
"Tau nggak sih? Makin kesini kalian berdua makin aneh dan makin susah dimengerti. Kadang keliatan akur banget, nanti tiba-tiba aja mendadak diem-dieman. Aneh banget lo berdua!" ujar Tontowi dengan penekanan di akhir, sambil menggeleng heran.
Ahsan tak langsung mengatakan apa-apa untuk membalas Tontowi, hingga akhirnya setelah beberapa saat barulah Ahsan bersuara lagi.
"Iyalah, aneh. Soalnya gw sama dia kan nggak kayak kalian berdua, yang udah punya hubungan" balas Ahsan dengan penuh penekanan.
Tontowi yang baru saja meneguk botol minumnya langsung terbatuk seketika saat mendengar apa yang baru saja Ahsan lontarkan.
"Lo denger gosip dari mana anjir? Mana ada gw punya hubungan sama ci Butet? Jangan ngaco lo!" sergah Tontowi segera, setelah batuknya berhenti.
Namun Ahsan hanya memandangnya dengan tatapan malas dan sebelah alis terangkat, seakan-akan memperjelas bahwa Ahsan sama sekali tak percaya kata-katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]
Fanfiction"Mungkinkah takdir yang membuat jalan kita saling bersimpangan?". Cerita tentang mereka yang berusaha mengejar mimpi dari pelatnas Cipayung. Tentang impian, harapan, persahabatan dan juga cinta. [Prequel dari "Way Back (Into Love)"]. P.S: Sl...