178 - Signs (Part 2)

160 20 47
                                    

(Singapore Open, 19 Juni 2012)


Setelah kekalahan di Indonesia Open, hampir semua atlet Indonesia langsung fokus kembali untuk menghadapi turnamen Singapore Open yang hanya berjarak 2 hari dari Indonesia Open. Terkecuali Liliyana & Tontowi yang memilih untuk mundur dari ajang Singapore Open karena pelatih mereka, Richard, ingin mereka berdua langsung fokus memulai latihan persiapan untuk Olimpiade. Para atlet yang belum berhasil mendapatkan hasil yang baik saat di Indonesia Open kemarin bertekad untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik di turnamen kali ini, termasuk juga Ahsan & Bona. Ahsan yang masih agak menyalahkan dirinya sendiri terlihat sangat fokus dan penuh determinasi ketika muncul di jam latihan pagi keesokan harinya setelah kekalahannya di babak pertama Indonesia Open. Bona yang mengerti bahwa partnernya sedang dalam mode tak mau diganggu memilih untuk tak menanyakan soal Ahsan yang memilih kembali ke hotel duluan secara diam-diam setelah kekalahan mereka di babak pertama Indonesia Open. Karena saat dirinya tiba kembali di kamar hotel setelah pergi makan bersama kakaknya dan juga Hendra, ia mendapati Ahsan telah tertidur dengan selimut yang menutupi hingga ke atas kepala. Salah satu kebiasaan Ahsan jika sedang berada dalam kondisi yang kurang baik. Dalam hati, meski tak mereka komunikasikan sama sekali, mereka berdua sama-sama bertekad kuat untuk bisa bangkit kembali dan melaju lebih jauh lagi di Singapore Open ini.

Untungnya, di babak pertama Singapore Open hasil undian sedang berpihak kepada mereka berdua. Mereka bertemu dengan pasangan Singapura Zhao Jiang Terry Yeo & Liu Yi dan berhasil menang mudah dengan skor 21-10 dan 21-13. Hendra dan Kido pun mendapatkan keberuntungan di babak pertama karena mendapat lawan pasangan dari Austria Juergen Koch & Peter Zauner dan berhasil menang mudah juga dengan skor 21-15 dan 21-10. Angga dan Rian yang bertemu dengan ganda putra Malaysia Chan Peng Soon & Ong Jian Guo pun mampu menang mudah dengan skor 21-15 dan 21-12. Sayangnya nasib baik ketiga pasangan itu tak ikut menghampiri Age & Yonathan yang dijegal oleh pasangan Denmark Christian John Skovgaard & Mads Pieler Kolding dengan skor 14-21 dan 16-21. Selain Age & Yonathan yang harus meninggalkan Singapura lebih dulu, beberapa teman mereka yang lain pun harus merasakan gugur di babak pertama juga. Ada Rijal & Debby, Kido & Pia, Taufik, Linda, April serta Febe yang ikut terhenti juga langkahnya.


Pada babak kedua, Ahsan dan Bona bertemu dengan pasangan Denmark Mads-Conrad Petersen & Jonas Rasmussen. Ahsan dan Bona berhasil memenangkan pertandingan itu dengan skor 21-15 dan 21-18, membuat mereka berhasil melaju ke babak Quarterfinal. Hendra dan Kido juga berhasil memenangkan pertandingan dari pasangan Malaysia Hoon Thiew How & Tan Wee Kiong dalam 3 game dengan skor 10-21, 21-14 dan 21-18. Namun Angga & Rian masih belum bisa mengikuti jejak keempat seniornya karena harus mengakui kekalahan dari pasangan Jepang yang menjadi unggulan ke 8 yaitu Hirokatsu Hasumoto & Noriyasu Hirata dalam 2 game langsung dengan skor 11-21 dan 10-21. Tommy, Pia & Rizki, serta Vita & Nadya pun gugur di babak kedua. Pada babak Quarterfinal Hendra & Kido berhasil memenangkan pertandingan atas pasangan Malaysia Goh V Shem & Lim Khim Wah dengan straight game 21-18 dan 21-17. Hanya berjarak 3 jam kemudian Ahsan & Bona berhasil menyusul seniornya ke babak Semifinal setelah berhasil menaklukan pasangan Jepang Hirokatsu Hasumoto & Noriyasu Hirata dalam rubber game 19-21, 21-12, dan 22-20. Selain mereka berempat hanya tersisa Greysia & Meiliana yang menjadi satu-satunya perwakilan ganda putri di Semifinal setelah mengalahkan rekan senegara yaitu Feinya & Nitya dengan skor 21-10 dan 21-12. Sayangnya untuk Sony, Hayom, Fran & Shendy serta Hendra & Vita di sektor ganda campuran harus lebih dulu terhenti langkahnya.

Saat babak Semifinal Ahsan & Bona bertemu dengan pasangan unggulan ke 2 yaitu ganda putra asal Korea Selatan Ko Sung Hyun & Yoo Yeon Seong. Lagi-lagi, seperti 4 pertemuan sebelumnya, Ahsan & Bona masih belum mampu untuk menumbangkan mereka. Setelah Ahsan & Bona menang tipis di game pertama di angka 21-19, ganda Korea Selatan itu membalas dengan kemenangan tipis juga di game kedua di angka 19-21. Namun sangat disayangkan Ahsan & Bona tak bisa mengembalikan momentum di game ketiga hingga akhirnya kalah dengan skor akhir 14-21. Sambil mencoba menghibur diri atas kegagalan mereka untuk meraih gelar juara di turnamen ini, mereka memilih kembali ke tribun untuk memberikan dukungan bagi Hendra & Kido yang menghadapi ganda Jepang Hiroyuki Endo & Kenichi Hayakawa. Ahsan & Bona berteriak sekuat tenaga untuk menyemangati senior mereka saat sempat tertinggal oleh lawan di game pertama dengan skor 16-21. Mereka berdua berseru riang ketika kedua senior mereka itu berhasil membalik keadaan di game kedua dan ketiga dengan skor 21-11 dan 21-15. Hendra & Kido sukses melaju ke Final, membuat Ahsan & Bona bersorak senang saat melihat kemenangan senior mereka itu. Sesaat melupakan kesedihan yang sempat mereka rasakan sebelum menonton pertandingan itu. Ahsan & Bona pun segera menghampiri keduanya di backstage untung langsung memberikan ucapan selamat. Ketika mereka berempat baru saja kembali ke tribun, mereka bisa melihat Greysia & Meiliana yang baru saja dikalahkan oleh Cheng Wen Hsing & Chien Yu Chin, ganda putri Cina Taipei yang merupakan unggulan ke 6 di turnamen ini. Membuat mereka langsung menghela napas pelan, sedih karena perwakilan Indonesia lainnya telah gugur juga. Menjadikan Hendra & Kido sebagai satu-satunya perwakilan yang tersisa di partai Final besok.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang