Putih Abu #Spesial 04 (Best Camp! final)

2K 81 73
                                    

"Gue ngehargain banget perasaan kalian, makasih yang sebanyak-banyaknya, tapi ngga mungkin bisa bales semuanya satu-satu─ jadi, cuma bisa bilang makasih-makasih dan makasih, sama sedikit motivasi juga, kalo kalian pasti bisa dapet pasangan yang jauh lebih baik daripada gue, yang bahkan belum dikenal baik sama diri kalian sendiri─ semangat yah, cewek yang baik pasti bakal ketemu sama cowok yang baik juga kok, percaya deh🎤" panjang lebar seorang Jeno, yang sangat rendah hati dan sedang merasa tidak enak hati itu

Membuat semua orang bertepuk tangan, karena kagum atas pidatonya itu "Kalo gitu, Kak Jeno ada niat mau say i love you ngga nih... sama Mba crush yang daritadi disindir terus sama para penganggum rahasia disurat mereka?🎤" tanya Qori, mulai memancing lagi

Tadinya, Jeno memang berniat begitu karena sudah menyiapkan selembar kertas berisi kalimat yang akan ia sampaikan disaku celananya "Engga, makasih🎤" tapi, nampaknya ia mengurungkan niatannya lagi karena merasa tidak enak dengan gadis-gadis yang menulis surat untuknya tadi

"No, kenapa ngga jadi?" tanya Jaemin, berbisik pelan karena terkejut juga akan keputusan mendadaknya itu

"Ngga enak gue, Jaem─ masa tiba-tiba nembak cewek pas tau ada banyak cewek lain yang suka sama lo? Nyakitin mereka kalo kayak gitu, mendingan nanti aja lah, gampang" kata Jeno, memperjelas alasannya

"Gampang-gampang, lo mah ah" keluh Jaemin, kecewa berat pada temannya yang selalu menunda-nunda ini

"Kita lanjut ke surat selanjutnya ya─ giliran sesi to my love, alias surat-surat dari seseorang yang mau say thanks ke pacar mereka🎤" kata Doni, sambil meraih sebuah kotak surat berwarna merah muda

Qori mulai mengambil salah satu surat yang ada didalam sana "Wahhh, kebetulan ini punya Kak Gina─ untuk seorang laki-laki bernama, Sunwoo Permana🎤" ucapnya, mulai membacakan

"CIEEEEEE─ CIHUY-CIHUY!"

Gina yang sudah sangat percaya diri dengan suratnya pun, hanya bisa mengangguk-angguk tidak ada rasa malu sama sekali "Pertama-tama, Assalamu'alaikum─ buat Pak ustadz yang selama ini ngga pernah capek atau bosen ngingetin lima waktu gue🎤" ucap isi surat yang masih Qori bacakan

"Cia ilah, Pak ustadz" ledek Jaemin, membuat Sunwoo langsung membungkam mulutnya karena tidak mau ketinggalan mendengar setiap kata yang ada disurat tersebut

"Kalo diitung-itung, kita udah bareng selama 2 tahun, 6 bulan, 25 hari, 4 jam, 35 menit, 51 detik tau🎤" sambung isi surat, langsung membuat seantero titik pusat terkekeh heran

"Jadi lo daritadi ditenda cuma pusing ngitung kek begituan doang, Gin?" celetuk Gea, tak habis pikir namun Gina mengangguk setuju "Astaghfirullahal'adzim─ punya temen rajin amat, ya" keluhnya, sambil menggeleng-gelengkan kepala

"Sebenernya ngga mau bilang apa-apa sihh, kan kalo emang mau, bisa ngomong langsung sama lo─ tapi intinya, mau kemarin, hari ini, atau besok, gue tetep sayang sama lo🎤"

"Aduduhh, pipi lo ngapa merah gitu, wu?" ledekan selanjutnya, datang dari seorang Renjun yang kali ini membuat Sunwoo hanya bisa menyembunyikan wajahnya

"Terimakasih buat segalanya─ gue atas nama Gina, ngerasa beruntung banget bisa ketemu sama lo Sunwoo Permana🎤"

prok prok prok

"Sekarang giliran surat dari Kak Sunwoo nih─ buat yang tersayang, Gina Listya🎤" sambung Doni, yang kebetulan menemukan surat tersebut "Hai, cewek yang jago nyanyi, yang punya suara merdu─ yang selalu bikin ngantuk, bikin tidur nyenyak setiap malem🎤"

"CIAAAAAA"

Sorak para pendengar, membuat Sunwoo malah menyembunyikan wajahnya karena malu "Gue bukan tipe orang yang suka muji, suka melebih-lebihkan, atau suka gombal─ lo tau itu kan, Gin? Jadi yahh, disini gue mau langsung aja ngutarain rasa terimakasih gue sama lo─ makasih udah jadi pacar yang pengertian, ngerti lo harus gimana disaat gue lagi ngambek, disaat lagi ngga punya uang, atau disaat masing-masing sibuk sama kegiatannya sendiri🎤" sambung Doni, membuat suasana kembali hening

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang