Jaemin sendiri malah heran mendengar Yuhi bertanya begitu padanya, raut wajahnya langsung mendadak bingung "Hahh─ udah tau apaan?" kata laki-laki itu, balik bertanya karena sama sekali tidak mengerti alur pembicaraan ini
"Ohh belum ternyata, oke, bagus" setelah meneliti dari raut wajahnya, Yuhi pun menyimpulkan kalau Jaemin memang benar belum tahu apa-apa "Bentar yah... gue ganti baju" ucapnya, kukuh mau mengganti outfit menjadi lebih nyaman untuk duduk dimotor milik Jaemin itu
"Gak usah hi, pake aja jak..." sahut Jaemin, hendak menawarkan jaketnya untuk menutupi bagian yang dikhawatirkan oleh gadis itu
Tapi Yuhi malah memasuki rumahnya begitu saja, lalu berteriak saat berdiri diterasnya "Ngga ah─ lima menit doang kok, tunggu" ucapnya, seraya buru-buru memasuki rumah yang kebetulan penghuninya sedang keluar untuk jalan-jalan keluarga, harusnya Yuhi juga ikut dengan mereka kalau tidak menolak demi challenge ini
Sekitar lima menit setelah itu, Yuhi pun benar-benar menepati ucapannya dan keluar dari balik pager menggunakan celana overalls yang memang keliahatan lebih nyaman dibanding rok pendeknya tadi "Udah, kuy" ajaknya, setelah selesai mengunci pintu pagar
Tapi, Jaemin masih memandangi outfit Yuhi yang kenakan dan terus tersenyum seraya menyerahkan helm "Kenapa? Gak pernah liat Lili pake baju kodok kek begini─ emang iya, selera kita tuh beda, Jaem" ucap Yuhi, sempat merasa terpojokan karena takut dicap punya selera buruk, makanya ia mengucap kalimat yang membela dirinya sendiri seperti itu
"Ngga kok... lucu" kata Jaemin
Setelah berkata begitu laki-laki itu menaiki kendaraannya dan menyalakan mesin, memunggungi Yuhi yang masih memakai helm. Gadis itu terdiam tak paham mendengar Jaemin ternyata tidak memaki selera berpakaiannya yang cenderung lebih ke simple atau kekanakan begini
"Gue ngga suka yang terlalu feminin... jadi jangan protes, diemin aja meskipun lo gak suka" peringatan kecil dari Yuhi, sambil mulai menaiki kendaraan
Jaemin hanya menunjukkan kata ok dengan tangannya "Pegang pundak gue kalo mau naik tuh... kenapa alergi banget ya, bela-belain susah kek begitu?" gerutunya, menyadari sejak kemarin sore Yuhi selalu menaiki motornya tanpa berpegangan, makanya butuh waktu sedikit lebih lama untuk memastikan gadis itu berada diatas kendaraan
"Ngga─ gue bisa sendiri" kukuh Yuhi, akhirnya berhasil juga setelah melompat lumayan tinggi sambil sebelah kakinya menginjak salah satu pijakan
"Hhahahahah"
Mereka pun bisa memulai perjalanan setelah Jaemin menertawakan kelakuan gadis itu sebentar, berhubung bioskop juga memang sangat dekat dari perumahan tempat Yuhi tinggal jadi tidak perlu memakan banyak waktu untuk bisa sampai disana
Setelah memarkirkan kendaraan, mereka berdua langsung berjalan memasuki tempat untuk menonton film layar lebar tersebut "Jadi, film apa yang katanya mau lo tonton kemaren?" tanya Jaemin, sambil melangkah menyamakan langkah kaki Yuhi yang memang tidak terlalu besar
"Emm─" gadis itu sedikit berpikir, sambil melihat-lihat poster film yang ada dilorong jalan sekitaran ruang bioskop ini, dan sialnya ternyata ditanggal ini memang sedang tidak ada film yang bagus untuk ditonton "Sebenernya gue cuma alesan doang kemaren...." akhirnya Yuhi jadi harus jujur tentang apa yang menjadi motif dari semua yang ia lakukan ini
Jaemin tentu menoleh tak mengerti mendengar kalimat Yuhi yang satu itu "Maksudnya?" tanya laki-laki itu, meminta penjelasan
"Gue boong─ hari ini ngga ada film bagus, gue cuma basa-basi gitu biar lo mau jalan keluar sama gue hari ini" jelas Yuhi, namun belum membahasa masalah challenge membuat Jaemin jadi salah paham disana
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018