Putih Abu #Spesial 04 (Best Camp! pt.4)

1.3K 65 23
                                    

"Yehhh, orang kita mau cari yang paling deket sama sungai" protes para gadis, diwakili oleh Angel yang berani bersuara

"Ya udah, kita juga" kukuh Sunwoo

"Sip, setelah semua regu sudah pegang tenda, kalian juga harus tau cara mendirikannya ya─ mau berdiri atau tidak itu terserah regu kalian, karena ini camping bertahan hidup─ kalo tidak bisa mendirkan tenda, ya tidak tidur, selesai" kata pak tentara, membuat anak-anak jadi berisik mengeluhkan ucapannya itu

"Oke, tanpa basa-basi lagi─ ayo kita masuk ke dalam bumi perkemahan ini, yang suka dengan alam, dijamin ngga akan mau pulang kalau sudah lihat seluruh sudutnya" gerutu pak tentara

Akhirnya semua anak-anak mulai mengikuti dua tentara tersebut, dibelakang guru pendamping dan juga panitia pelaksana "Gila, nanjak cuy" belum apa-apa, mereka semua sudah harus mendaki saja ditanah yang sekitarnya dihiasi oleh rerumputan hijau dan batu-batu

"Meskipun suka naik tebing, jangan coba-caba naik tebing disini yah─ ilang nyawa kalian nanti" celetuk pak tentara, disela-sela langkah kakinya

Murid-murid yang dapat mendengarnya hanya bisa tersenyum kecil saja, meskipun hati mereka bergidik ngeri "Kalo longsor, ketiban nih" gerutu Haechan, membuat Yuhi langsung memukulnya karena refleks "Iya beb, liat aja batunya gede gitu─ hihhh" tambahnya

Setelah lumayan lama berjalan, mendaki dan juga menuruni dataran mereka pun akhirnya sampai dititik kumpul, dimana tempat tersebut terdapat tanah yang luas tanpa dihalangi oleh pepohonan, tapi ditengah-tengahnya terdapat papan, yang panahnya menunjukkan kemana arah sungai, jembatan, dan segala macam tempat

"Udah sampe, ini namanya titik kumpul─ kemanapun kalian nyasar pasti ujung-ujungnya bakal menuju kesini, jadi kami, guru pendamping, beserta panitia akan mendirikan tenda disini─ untuk para murid, silahkan cari tempat yang menurut kalian nyaman dan aman untuk regu kalian masing-masing─ selamat memasuki hutan, alam itu indah sekali" kata pak tentara

"YEEEESSSS! HUHUY!" sorak semua murid, senang sekali bisa dibebaskan seperti itu

"Wanjay, cepet banget dilepasnya" gerutu Renjun, tak pernah menduga hal tersebut

"Ngga ada peringatannya lagi Ren, boleh berarti bawa cewek ke tenda" bisik Sanha, langsung dibalas tertawaan dari teman-temannya

"Yok, jalan" ajak Gina, membuat seluruh anggota regunya mulai melangkah untuk memasuki hutan, setelah menemukan papan yang menunjukkan kemana arah sungai berada

"Sini Jaem, gue bawa sendiri" kata Lili, merasa tubuhnya sudah baikan, meskipun belum terisi makanan semenjak tadi dikeluarkan seluruhnya

Jaemin yang mendengarnya malah menjauhkan tas camping milik Lili dari pandangannya "Jalan aja, gue dibelakang lo" suruhnya, seperti sangat tidak ingin berpisah dengan kekasihnya itu

"Gapapa, sini gue gendong sendiri─ lo pasti berat harus nenteng tas gue kayak gitu" kukuh Lili, menginginkan tasnya kembali, tapi Jaemin juga kukuh menggeleng tak mau menyerahkannya begitu saja

"Jalan" suruh Jaemin lagi

Lili yang pasrah pun hanya bisa menghela nafas, lalu mulai melangkah sambil mengantongi kedua tangannya disaku jaket cokelat susunya itu, mengikuti para gerombolan yang sudah memasuki hutan rimbun dihadapan mereka

"Gimana caranya nemuin sungai ditengah hutan gini? Yang ada nyasar duluan kita" gerutu Gina, sambil memandangi seluruh sudut hutan dengan menggenggam bendera regu sakura ditangannya

Semua orang disana pun sama bingungnya, meskipun ada banyak regu lain yang sedang berpencar disekitaran hutan ini, tapi tetap saja suasana sunyi ciri khas alam yang kental mulai mendatangi apalagi setelah mendengar bunyi dedaunan pohon yang tersapu angin

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang