Putih Abu #Spesial 01 (Market Day pt.5)

1.5K 72 15
                                    

Sampai diteras luar, Ana langsung mengenakan sepatu karena Ayahnya telah mengeluarkan mobil dari garasi. Namun tak disangka-sangka, diluar Ayah Ana berpapasan dengan Jeno yang baru mengeluarkan motornya juga

"Ehh, pagi no" sapa Ayah Ana, membuat Jeno tersenyum seraya menyetandarkan motornya

"Pagi Om─" balas Jeno, bersamaan dengan munculnya Ana dari balik pager rumahnya "Ana ngga bareng aja?" celetuknya, tiba-tiba menawari Ana untuk berangkat bersamanya

Seketika Ayah Ana pun hanya menautkan kedua alisnya sambil memangku tangan "Gimana tuh, ditawarin" ledek laki-laki itu, membuat Ana langsung menutup pagar dengan kasar

"Ngga, gue mau ke rumah Maudy dulu─ ayo Yah buruan" Ana mendorong tubuh Ayahnya untuk segera memasuki mobil, entah karena tidak mau diledek lagi atau karena salah tingkah, yang pasti kedua laki-laki itu sama-sama kebingungan

Diperjalanan, Ayah Ana masih juga menggoda putrinya "Kamu sama Jeno ngga ada apa-apa kan na? Kok mata kalian kayak love-love gitu pas papasan tadi?" celetuknya

"NGGA IH─ Ayah dirumah aja jarang, jangan sok tau deh" elak Ana, memprotes keras tuduhan Ayahnya soal kegiatan tatap-menatap itu

Laki-laki yang tengah memegang stirnya itu menoleh sambil tersenyum "Gapapa, Jeno baik kok, Ayah setuju" kata Ayah Ana, seketika membuat putrinya menoleh dengan tatapan bingung dan terkejutnya

###

Jeno sampai disekolah, laki-laki itu sudah mengenakan celana hitam dan kemeja putih. Hanya tinggal dilengkapi oleh apron saja, penampilan barista ala kelas IPA 5 ini pasti sudah cukup untuk memikat hati para pembeli

"No─ nih apron lo" baru memasuki kelas yang sekarang disulap menjadi stand makanan, Jeno sudah mendapatkan sambutan lemparan apron berwarna hitam dari Haechan

"Pakenya full ngiket tali yang dileher atas juga, apa cuma yang dipinggang?" tanya Jaemin, baru memakai apronnya juga karena baru datang beberapa menit lebih dulu dibanding Jeno

"Terserah" sambar Jisung, seadanya

Melihat para anak laki-laki kebingungan mengenakan apron mereka, Suci pun langsung menyeletuk "Yang cowok iket apronnya dipinggang aja─ terus, Jaemin, Jeno, Eric sama Jisung nanti jangan lupa jaganya diluar stand biar banyak yang dateng heheh" ucap gadis itu

"Iya anjir, udah sepuluh kali lo ngomong gitu" protes Eric, sudah tidak tahan lagi mendengar ocehan Suci yang menurutnya sangat mengganggu itu

Tak lama, Sunwoo sang ketua yang baru saja meeting pun akhirnya kembali "Nanti ada dua orang yang open close gate yah, kalo belum open gate tirai didepan kelas itu suruh ditutup supaya prepare kita ngga keliatan sama pengunjung" kata laki-laki itu

"Ohhh, pantesan gue baru liat itu tirai tiba-tiba dipasang nutupin kelas" sahut Renjun

"Iya, nanti gate ada empat─ open gate pertama 08:30 acara mulai, close gate nya jam 10 pas pembukaan acara inti─ open gate kedua 10:20 sebelum ishoma, terus pas 12:00 itu close gate─ open gate ketiga jam 13:00 bisa istirahat satu jam kita dari gate kedua"

***

"Terus open gate terakhir itu khusus buat penilaian guru-guru─ jam 14:30 sebelum ashar, abis itu close gate jam 16:00 acara selesai" kata Gina, yang juga sedang menjelaskan pada seluruh teman-teman kelasnya

"Huhhh─ deg-degan" ucap Angel, seraya merapihkan seragam polisinya yang begitu pas dengan tubuhnya

"Semangat guys! Ayo sini kita kumpul, terus berdo'a sebelum open gate pertama" kata Gina, membuat seluruh gadis dengan tampilan polisi ini melingkar dan memanjatkan do'a sesuai agama mereka masing-masing bersama "Bahasa Dua─ Sukses!" kata mereka setelah berdo'a

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang