"Yuhi─ kalo dalem balik aja sini" Ana ikut khawatir, karena kelihatannya temannya itu mulai kesusahan dalam bergerak maju
Tapi, setelah itu Yuhi berdiri tegap membuat air kembali menjadi sedengkulnya "Engga dalem, apaan si" ucapnya, ternyata hanya sedang bergurau saja membuat Ana dan Lili langsung mencipratkan air bertenaga kuat dan tanpa henti ke arah Yuhi yang berani-bernainya mempermainakan perasaan mereka
"Bangsat! Ngga lucu anjir!" sentak Ana, kesal bukan kepalang membuat kedua temannya itu tertawa dengan puas
"Ya udah ah, gue ambil dulu" ucap Yuhi, kembali fokus pada ikan setelah sekujur tubuhnya basah kuyup, tapi saat baru akan melangkah, sebuah tangan menahannya secara tiba-tiba
"Segala becanda─ itu beneran dalem tau kagak!" ternyata itu adalah Haechan, yang langsung bersentak keras karena khawatir akan keadaan gadis-gadis yang tak tahu apa-apa ini "Jaem, tunjukkin coba biar pada percaya" tambahnya
Jaemin yang tadinya hanya berniat masuk ke sungai tanpa membasahi tubuhnya, akhirnya sekarang harus mengurungkan niatnya demi untuk menunjukkan kedalaman tengah sungai yang tak terduga ini. Laki-laki itu menanggalkan kaosnya terlebih dahulu, lalu menyerahkannya pada Lili sebelum masuk ke air yang lebih dalam
Kurang lebih, Jaemin terendam sampai ke bagian ujung kepalanya "Liat tuh─ coba kalo lo gerak selangkah lagi tadi, becandaan lo malah bakal ngebahayain diri lo sendiri!" sentak Haechan lagi
Membuat Yuhi langsung merasa sedang dimarahi apalagi dengan cengkraman tangannya yang kuat "Ya, kan ngga tau!" sentak gadis itu, seraya melepas paksa tangan Haechan yang sedang menggenggam lengannya
"Makanya, kalo ngga tau ngga usah coba-coba... bahaya" ucap Jeno, seraya meraih ikan tersebut menggunakan tombak yang tadi berada dipinggir sungai karena ditinggalkan oleh para gadis ini
"Ya udah, sekarang pada balik aja ke tenda─ biar kita yang nyari ikannya" saran Jaemin, yang telah basah kuyup karena tiba-tiba harus berenang
Melihat mereka malah menekuk wajah, para laki-laki ini jadi tidak tega, apalagi Haechan yang tanpa sadar telah membuat Yuhi berkaca-kaca "Sorry... tadi terlalu kenceng ngomongnya" gerutu laki-laki itu, menyesali perbuatan
"Mendingan kalian yang balik deh, kita aja yang cari ikannya sambil mau main air dulu sebentar" kata Ana, membutuhkan waktu lebih untuk merasakan sejuknya air sungai ini
"Ya udah gini aja─ kalian lanjut main air, giliran kita yang cari ikannya" saran Jeno, menarik kesimpulan yang membuat Jaemin dan Haechan paham sekali apa maksudnya
"Iya, main air aja sepuas yang kalian mau... silahkan" tambah Jaemin
***
Dua puluh menit kemudian
"Woylah ini yang nyari ikan lama banget" keluh Sanha, melihat panggangan sudah sangat siap untuk mematangkan ikan hasil pencarian mereka
"Wahh, jangan-jangan mojok dulu" sahut Hyunjin, membuat Renjun yang sedang meneguk segelas air jadi terbatuk-batuk karena sangat terkejut
"Jangan bego, mau kek kejadian desa penari lo─ gara-gara itu jadi kualat mati semua kagak bisa balik ke rumah" protes Eric, sambil menggeleng heran
"Gara-gara itu apaan? Bergoyang bersama?" tanya Jisung, membuat yang paham langsung pecah tertawa termasuk beberapa gadis juga
"Goblok, segala bergoyang bersama bahasa lo ihh" sentak Gina, tak habis pikir
"Wahhh, Gina ngerti ya─ Agnes juga ketawa, berarti udah pada siap nih" celetuk Renjun, kembali membuat mereka tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018