[Valeria PoV]
Bersama lima belas orang lainnya, aku mulai memasuki terowongan selatan pertambangan bawah tanah ini. Tempat ini cukup gelap, kami harus menggunakan sihir cahaya secara bergantian untuk menerangi tempat ini.
Kami harus berhati-hati akan sebuah jebakan yang mungkin saja sudah dipersiapkan oleh pria mesum itu.
Tempat ini sangat sempit sekali ... Kira-kira kami sudah berjalan hingga 200 meter ke dalam namun masih belum menemukan ujung terowongan ini. Wajar saja kelompok Putri Elena tidak sempat keluar dari terowongan barat ketika runtuh tadi.
Setelah sekitar 500 meter berjalan, kami sudah sampai di sebuah jalan keluar terowongan ini. Terlihat sebuah ruangan bawah tanah yang memiliki sebuah sungai kecil yang mengalir jauh ke dalam tempat ini.
"Coba perhatikan sekeliling, jika kalian melihat sesuatu yang mencurigakan, melaporlah," perintahku pada kelompok yang kupimpin.
Kami harus berhati-hati terhadap sekeliling kami di tempat yang belum pernah kami eksplor ini.
"Valeria, kami menemukan jalan yang bercabang!" kata salah satu anggota kelompok yang kupimpin.
Aku mendekat ke tempatnya lalu menemukan tiga buah jalan ke arah kiri, lurus dan ke arah kanan. Tidak salah lagi, sepertinya jalan bagian kiri akan mengarahkan kami ke jalan keluar dari terowongan barat dan jalan bagian kanan akan mengarah ke jalan keluar terowongan timur tempat dimana Brian berada.
Mungkin saja kelompok yang dipimpin Elena selamat dari runtuhnya terowongan itu dan masih berada disekitaran jalan keluar terowongan barat? Itukah mengapa mereka tidak dapat kembali karena jalan keluar mereka tertutup?
"Kita akan ambil jalan kiri!" perintahku kepada anggota yang lain.
***
[Brian PoV]
"Ayo cepat! Kita tidak boleh berlama-lama!" perintahku kepada anggota yang kupimpin.
Saat ini, kami bergerak menuju terowongan bagian timur. Ini adalah terowongan yang paling jauh tempatnya dari tempat berkumpul Klan Elang dan Klan Griffon.
Setelah beberapa saat berlari, kami akhirnya telah sampai di terowongan bagian timur. Aku melihat nafas dari anggota lain yamg terengah-engah, sepertinya mereka cukup kelelahan setelah berlari tadi.
"Jangan membuang-buang waktu! Kita harus segera menemukan Bangsawan pengecut itu!"
Kami mulai memasuki terowongan, aku mulai berlari sekencang mungkin agar dapat keluar dari terowongan yang sempit ini. Aku tidak suka jika harus bertarung di tempat seperti ini.
"Tunggu, Brian! Jangan terlalu cepat!"
Aku berbalik mendengar suara anggota yang lain dari belakang. Mereka sangat tertinggal jauh dariku. Apa-apaan mereka itu? Apakah mereka benar-benar ingin menjadi Ksatria dan Penyihir Kekaisaran jika stamina mereka selemah ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasiaGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...