[??? PoV]
Bandit ...
Istilah yang diberikan kepada sebuah kelompok kriminal yang sering mencuri dan mengacau di jalanan yang menghubungkan desa atau kota.
Saat ini, peleton kami sedang menyamar sebagai sekelompok Caravan yang membawa komoditi-komoditi dagang sebuah desa ke kota besar.
Hal ini kami lakukan bertujuan untuk memancing para bandit ini keluar.
Biasanya, akan ada 40-50 orang yang akan mengawal perjalanan sebuah Caravan. Akan tetapi, saat ini kami hanya berisikan 25 orang saja. Jumlah ini tidak terlalu sedikit agar para bandit itu tidak curiga bahwa Caravan ini adalah jebakan.
"Hey, Pablo. Apa kau pikir rencana ini akan berhasil?" tanya salah satu rekanku.
"Aku tidak tahu, sebaiknya kita terus waspada sampai misi selesai," jawabku padanya.
Sebenarnya, rencana ini diusulkan oleh sekelompok siswa akademi. Akan tetapi, usulan ini dapat terlaksana karena disetujui langsung oleh tuan kami yang seorang Count wilayah ini.
Kelompok bandit yang sedang kami incar bernama Rumbler. Mereka adalah kelompok bandit yang sudah mengacau di wilayah ini tiga bulan terakhir.
Yang paling mengesalkan dari kelompok ini yaitu mereka hanya menyerang jika tingkat keberhasilan tinggi walaupun dengan hasil yang tidak banyak.
Mereka lebih mementingkan keselamatan para kelompoknya dibandingkan jarahan yang besar.
Itulah mengapa kelompok bandit ini sangat sulit ditangkap.
"Hey Pablo, lihat!"
Di depan rombongan caravan, terlihat sepasang pria dan wanita yang mengendarai sebuah gerobak berhenti di tengah jalan.
"Oh, syukurlah! Tolonglah kami, para pengembara!" ucap sang wanita menghampiri rombongan kami.
Aku dan dua rekanku menghampiri wanita itu untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Ada masalah apa, Nona? Mengapa kalian berhenti di tengah jalan?" tanyaku padanya.
"Bisa kau lihat sendiri, Tuan. Roda gerobak kami mengalami kerusakan, kami berdua tidak cukup kuat untuk memperbaikinya," jawab wanita itu.
"Baiklah, kami akan memberi kalian bantuan," ucapku padanya. "Kalian berdua, angkatlah gerobak itu sedangkan aku yang akan mengganti rodanya," perintahku kepada dua rekanku.
Dua rekanku kemudian mengangkat gerobak itu bersama satu pria yang bersama wanita tadi.
Aku mencabut roda yang rusak dari gerobak ini lalu memasangkannya dengan yang baru.
"Hey, kita diserang! Kita diserang!"
Aku mendengar teriakkan dari arah rombongan Caravan lalu menghentikan aktivitasku.
"Puluhan orang berkuda tiba-tiba muncul dari berbagai arah! Persiapkan diri kalian!" seru salah satu rekanku yang berada di rombongan.
Aku dan kedua rekanku hendak kembali ke rombongan. Akan tetapi, tiba-tiba aku mendengar sebuah teriakkan kesakitan dari arah samping. Terlihat wanita tadi dan pria yang bersamanya itu menusuk kedua rekanku.
"Kalian! Mengapa kalian melakukan ini!?" tanyaku seraya menghunuskan pedang.
"Bodoh! Sedari awal ini adalah sebuah jebakan!"
"Kalian sangat polos sekali!"
Ejek keduanya seraya berlari kabur meninggalkan tempat ini.
Aku bergegas memeriksa kedua rekanku. Salah satu diantaranya langsung tewas karena ditusuk secara langsung di bagian leher, namun satu orang lagi terlihat sedang sekarat karena dia mulai kesulitan bernafas.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasyGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...