[Siena PoV]
Kami terkecoh ...
Selama beberapa hari ini ternyata Kekaisaran tidak hanya menyerang terus-menerus dari depan tetapi juga membuat sebuah terowongan bawah tanah dan keluar di tengah-tengah kota ini selagi pasukan mereka yang lain sedang menembus kota bagian depan.
Saat ini, puluhan ribu pasukan Kekaisaran muncul di beberapa titik yang ada di area Inner City, membuat pasukan kami harus melawan serangan musuh baik dari arah luar maupun dalam area kota.
Selain itu, kemana perginya si Pangeran Bodoh itu!? Bukannya aku sudah memerintahkannya untuk menunggu di area Inner City agar dia memiliki perlindungan ketika diincar oleh musuh? Dia adalah kunci untuk mengcounter kemampuan dari Putri Elena.
"Lapor, Mayor Siena! Pasukan kita mulai kewalahan menghadapi musuh yang muncul di area Inner City! Pasukan Kekaisaran saat ini membuat perimeter pertahanan di empat titik area kemunculan mereka!"
"Lapor, pasukan musuh mulai menguasai area selatan area Outer City! Pangeran Vlad juga terlihat sedang bertarung di sana!"
Beberapa Herald mendatangiku memberikan laporan mereka mengenai kondisi pertempuran.
Ternyata si Bodoh itu tidak bisa mengendalikan hasratnya untuk bertempur dan pergi ke garis depan. Walaupun begitu, kurasa dia dapat menahan untuk sementara momentum dari pasukan Kekaisaran yang menyerang area Outer City.
Saat ini, kami hanya menempatkan pasukan di Outer City sebanyak 30.000 orang dan 60.000 orang di Inner City. Di sisi lain, kami mendapatkan laporan bahwa pasukan Kekaisaran yang menyerang area Outer City tidak kurang dari 30.000 pasukan.
Terdapat empat titik muncul pasukan Kekaisaran di area Inner City berkat terowongan yang mereka buat. Aku mengasumsikan mereka mengirim 20.000 pasukan ke masing-masing terowongan yang berarti terdapat 80.000 pasukan Kekaisaran yang akan muncul di area Inner City.
"Mayor Siena, apa respon yang akan kita ambil untuk menghadapi perkembangan pertempuran saat ini?" tanya salah satu Herald padaku.
Karena manuver pihak Kekaisaran yang harus kuakui sangat bagus ini mengecoh kami, mau tidak mau pasukan Aliansi harus fokus mempertahankan area Inner City. Jika kami memaksa untuk memindahkan pasukan untuk membantu pertempuran di Outer City, maka kami bisa-bisa dikepung oleh mereka.
Selain itu, mereka muncul di empat titik yang berbeda, membuat kami tidak bisa memfokuskan serangan pasukan agar dapat memukul mundur mereka dengan cepat.
"Kita akan bereskan para pasukan musuh yang muncul di Inner City terlebih dahulu," perintahku pada kedua Herald. "Setelah itu masalah di sini selesai, baru kita dapat membantu para pasukan yang sedang bertempur di Outer City!"
"Siap, Mayor!"
"Siap, Mayor!"
Keduanya kemudian pergi untuk menyampaikan pesan yang kuberikan.
Aku kemudian berjalan ke jendela gedung yang dijadikan pusat komando pasukan Aliansi. Terlihat dari kejauhan seluruh kota sedang terbakar, suasana pertempuran terjadi dimana-mana.
Sejujurnya, aku ingin terjun dan membantu semuanya. Akan tetapi, aku harus berada di sini beserta para pejabat militer lainnya untuk mengawasi jalannya pertempuran dan memberi perintah-perintah sesuai dengan perkembangan yang ada.
Namun, jika kami memiliki kesempatan bagus atau keadaan memaksa, aku akan secepat mungkin bergerak dan membantu melawan musuh.
***
[Vlad PoV]
Pertarungan kami baru saja dimulai.
Saat ini wanita berambut pirang ini terus-menerus menyerangku tanpa henti. Selain itu, tebasan pedangnya juga sangat cepat, jauh lebih cepat dari musuh-musuh yang sebelumnya pernah kulawan termasuk pria brengsek bernama Raul itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/356593140-288-k886451.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasyGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...