Arc 1 Chapter 52 : Ujian Berakhir

1.1K 177 11
                                    

[Brian PoV]

Sial! Monster-monster ini tidak ada habisnya!

Di sini aku masih tertahan, siang dan malam para monster tiada henti menghalangiku untuk mencari Ariel.

"Cukup sudah, mati kalian semua bajingan!"

Aku mengeluarkan sihir Flying Sword ke arah monster-monster itu. Ini adalah salah satu teknik yang kudapat dari Master Pendragon baru-baru ini. Sihir ini dapat membuat sebuah tebasan cahaya yang melesat sehingga dapat mengenai musuh dari jarak jauh.

-Rrooaarrr!

Aku mendengar suara raungan monster yang besar. Membalikan tubuh, aku melihat seekor Minotaur setinggi 3 meter.

"Cih, dia muncul kembali."

Sudah tiga kali aku membunuh monster ini, tetapi tetap mereka selalu datang menghampiriku. Jujur, Minotaur adalah monster yang sangat sulit kubunuh sejauh menjalani ujian tahap ketiga ini.

Dia datang, Minotaur itu meraung lalu berlari kemari.

Menyiapkan kuda-kuda, aku hendak mengeluarkan teknik-teknik terbaru yang diajarkan oleh Master.

- Roaarrr!

Minotaur itu melancarkan sebuah tinjuan mengarah padaku.

"Spinning Strike!"

Memutar tubuh untuk mendapatkan Power yang lebih besar, aku kemudian menebaskan pedangku pada tinju Minotaur itu.

"Ughhhh ...!"

Tubuhku terpental, kekuatanku masih kurang untuk beradu serangan dengan Minotaur yang termasuk monster level 8 itu. Mungkin aku juga masih harus berlatih untuk menguasai teknik-teknik baruku.

Minotaur itu kembali mengejarku lalu melancarkan sebuah tendangan.

Aku menghindar menggunakan sihir Accel, tendangan Minotaur itu mengenai sebuah pohon di belakangku hingga membuatnya roboh.

Aku menjaga jarak darinya, tidak ada waktu lagi berlama-lama di sini. Aku harus mencari Ariel sebelum terlambat!

Mengangkat pedangku ke atas dengan kedua tangan, aku mulai mengumpulkan mana dan memfokuskannya pada pedangku.

"I am Protector of This Motherland ... "

Aku mulai mengucapkan mantera salah satu Profound Codex-ku. Monster itu akan berakhir dengan serangan ini.

"Destroyer of Evil ... Defender of Truth ... "

Minotaur itu kembali melesat ke arah tempatku berada. Terlihat mulutnya terbuka menunjukan gigi-giginya yang besar untuk mengintimidasiku. Akan tetapi, aku tidak takut. Semakin tinggi keberanianku maka semakin kuat juga sihir yang ke keluarkan ini.

"Meraunglah, Incursiooo!"

Menebaskan pedangku secara vertikal, aku melesatkan gelombang sihir yang sudah terkumpul sebelumnya di sana.

- Roaaarr!

Gelombang sihirku menghantam Minotaur itu, membuat tubuhnya terdorong ke belakang. Tubuhnya terus terdorong tanpa henti, ledakan tercipta saat gelombang sihirku menabrak sebuah pohon besar.

Asap mengepul mengelilingi area tersebut. Tidak lama kemudian, tubuh Minotaur itu terlihat sudah gosong layaknya arang, lidahnya menjulur keluar dan terlihat sebuah luka yang besar terbentuk di bagian dadanya.

"Seranganku ini sungguh menakjubkan!"

Ini hanyalah tingkat pertama dari sihir ini, aku tidak bisa membayangkan bagaimana efek serangannya saat kukembangkan menjadi level ketiga.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang