Arc 1 Chapter 31 : Menuju Pertarungan Akhir

1.3K 204 9
                                    

[Valeria PoV]

Setelah kami menolong kelompok yang dipimpin Geralt, kami membawa mereka ke tempat kami. Di depanku, anggota kelompok yang kupimpin sedang memapah Geralt yang terlihat lemas setelah dibuat babak belur oleh pria mesum itu.

"Oh Valeria, kau sudah kembali? Tunggu ... Mengapa Geralt terlihat babak belur seperti itu!?"

Yang mengatakan itu adalah Brian, kami telah sampai di tempat peristirahatan kelompokku.

"Ughhh... Ceritanya panjang," jawab Geralt yang terlihat enggan menceritakan kekalahannya dari Pria mesum itu.

"Kau harus memberitahu kami apa yang terjadi jika kita ingin mengalahkan pria itu di sini," kataku mencoba membujuk Geralt untuk bicara.

"Ughh ... Baiklah, baiklah, baiklah! Aku akan mengatakannya oke," kata Geralt yang terlihat kesal.

Geralt kemudian menceritakan dari awal ia memasuki terowongan lalu beristirahat tidak jauh dari sana sampai keesokan harinya kembali bergerak untuk melewati jembatan tempat dimana kami menemukan kelompoknya.

Dia juga bilang, bahwa gaya bertarung pria mesum itu juga sedikit aneh. Selama bertarung dengannya, Geralt tidak pernah melihat pria mesum itu menggunakan tangan kiri sama sekali.

"Sepertinya dugaanku benar."

"Apa maksudmu, Valeria?" tanya Geralt terlihat kebingungan.

"Tangan kiri pria itu sekarang lumpuh karena telah menggunakan Reject Impact kepada Elena," jawabku yang kemudian menjelaskan apa yang terjadi kepada Elena.

"Tetapi, mengapa dia baru menggunakan sihir itu sekarang dan bukan saat pertama kami berdua bertarung di pantai di hari kedua?" tanya Elena sambil memegang dagunya berpikir.

Sepertinya, keadaan Elena sudah membaik. Tapi dia kemungkinan tidak akan dapat bertarung sampai ujian ini selesai.

"Mungkin dia berpikir akan sulit melewati empat hari berikutnya jika hanya dapat menggunakan satu tangan," pikirku seperti itu. "Kurasa dia takut dengan sihir andalanmu Elena, itulah mengapa pria mesum itu menggunakannya saat ada kesempatan melawanmu kemarin."

"Begitukah...? Ternyata selama ini dia memiliki cara untuk mengalahkanku..." gumam Elena yang terlihat tertunduk.

Aku tidak tahu apa yang ada di pikirannya sekarang. Akan tetapi, kondisi pria itu saat ini sekilas lebih tidak diuntungkan dengan kehilangan satu lengannya. Tapi aku tahu, pria itu pasti sudah memperhitungkan hal ini dan telah siap dengan pertarungan walaupun dalam kondisi kehilangan satu tangan.

Untuk itu, kami tidak boleh terpancing dan lengah dengan kondisinya saat ini melainkan lebih waspada.

Aku melakukan kesalahan dengan membagi kelompok untuk memasuki pertambangan ini. Tapi itu karena aku berpikir pria itu telah membuat jebakan juga di terowongan yang lain. Nyatanya, tidak ada satupun jebakan saat kami memasuki pertambangan ini.

Dengan membagi kelompok, pria mesum itu dapat menghancurkan kelompok Brian dan hampir mengalahkan seluruh kelompok yang dipimpin Geralt.

Aku ... Dikelabui lagi olehnya ... Walaupun aku yang disebut sebagai yang paling pintar di dalam akademi mengenai sihir ... Namun aku masih naif dalam sebuah PsyWar.

Sudah jelas Pria itu menghancurkan terowongan yang dimasuki Elena agar kami berpikir dia juga memasang jebakan di tempat lain sehingga ia dapat dengan mudah mengalahkan kami satu-persatu ketika memasuki pertambangan ini.

Aku ... Masih harus banyak belajar mengenai berbagai hal selain sihir.

"Lalu, apa rencana kita sekarang?" tanya Brian yang sedari tadi diam.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang