Arc 1 Chapter 22 : Negosiasi

1.2K 202 13
                                    

[3rd PoV]

Keesokan harinya, Klan Naga dan Klan Singa sepakat untuk melakukan merger dan mengganti nama mereka menjadi Klan Griffon. Mereka menunjuk Brian sebagai pemimpin dan Geralt sebagai wakilnya.

Tujuan Klan ini dibentuk hanyalah satu yaitu memburu Raul de Garcia.

Brian dan Geralt sepakat untuk memburunya mulai besok dan menghabiskan waktu hari ini untuk mencari kristal di area air terjun bersama agar perolehan poin mereka cukup meloloskan anggota-anggota mereka yang gugur.

Saat ini, separuh anggota Klan sedang pergi mengumpulkan Kristal dan sisanya melakukan diskusi di Basecamp mantan Klan Singa mengenai cara memburu Raul.

"Sudah dipastikan, Pria Mesum itu lebih tahu mengenai geografi pulau ini daripada kita," kata Valeria melihat Raul dengan mudahnya menjebak separuh Klan mereka. "Kita harus tetap bersama dan jangan terpancing akan siasatnya."

Mendengar penjelasan Valeria, para murid yang hadir memiliki ekspresi seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Dasar Bangsawan pengecut! Dia selalu bermain licik seperti ular!" umpat Brian yang terlihat kesal.

"Hmmpp! Sudah sewajarnya orang lemah memakai cara tidak jantan untuk menang," kata Geralt dengan nada mengejek. "Jika kutemukan dia, akan kubakar tubuhnya hingga menjadi abu!"

Melihat sikap kedua pemimpin Klannya yang seperti ini, Valeria menatap mereka berdua layaknya seorang idiot.

Aku bertaruh jika mereka berdua melihat pria mesum itu, dua pria ini akan mengejarnya dan terperangkap lagi oleh salah satu siasatnya, pikir Valeria.

"Hah... Kalian berdua, padahal sudah kubilang agar jangan mudah terpancing olehnya," kata Valeria dengan nada pasrah. "Melihat sikap kalian yang seperti ini membuatku takut Klan baru kita akan masuk ke dalam jebakan pria mesum itu lagi."

Mendengar sindiran Valeria, Brian dan Geralt hanya memalingkan wajahnya merasa malu.

"Tidak usah khawatir, Valeria. Dengan semuanya yang ada di sini, aku yakin kita bisa mengalahkannya bersama!" ujar Ariel dengan kata-kata polosnya itu layaknya karakter yang berpegang teguh terhadap Power of Friendship.

Valeria terlihat sedikit cemburu kepada Ariel yang selalu melihat segala situasi secara positif.

"Kalian semua dengarkan aku."

Valeria berdiri, membuat perhatian semua yaang hadir tertuju padanya.

"Yang pertama, walaupun kita sekarang berfokus untuk memburu pria mesum itu, kalian jangan lupakan Klan Elang dan beberapa aliansi tim kecil lainnya," kata Valeria yang mencoba mengingatkan rekan-rekan mereka. "Kita tidak tahu, dengan siapa pria mesum itu akan bekerja sama saat kita memburunya nanti. Aku ingin memastikan bahwa tidak akan ada yang menusuk kita dari belakang saat memburunya."

Mendengar kata-kata Valeria, beberapa murid terlihat mengangguk-anggukan kepala mereka seakan setuju dengan yang Valeria katakan.

"Lalu, apa kita akan mengutus salah satu dari kita untuk melakukan gencatan senjata dengan Klan Elang?" tanya salah satu murid.

"Kita harus melakukannya jika tidak mau hal yanh sebelumnya terjadi lagi," jawab Valeria.

Dalam konfrontasi sebelumnya saat kedua Klan sedang fokus dengan satu sama lain, Raul menusuk mereka dari belakang dengan mengganggu Duel Brian dan Geralt. Membuat seluruh anggota kedua Klan marah dan mengejar Raul ke gua yang telah ia siapkan untuk menjebak mereka.

Ekspresi anggota Klan terlihat suram jika mengingat hal itu kembali.

"Baiklah, akan kita lakukan apa yang disarankan Valeria," kata Brian yang mendukung rencana wanita berambut hijau itu.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang