[Siena PoV]
Setelah Infanteri pasukan Kekaisaran melakukan kontak dengan Infanteri pasukan Aliansi, aku memutuskan untuk bergerak keluar dari hutan. Saat ini, posisi kami sangat diuntungkan berada tepat di belakang pasukan musuh.
- Bang! Bang! Bang!
Para Musketir di barisan depan menembaki pasukan Kekaisaran yang ada di depan.
Merespon hal ini, mereka mencoba merubah formasi. Terlihat barisan Infanteri mereka paling belakang mulai berbalik menghadap ke arah kami di sini.
"Tembakan sudah siap!" Aku mendengar pemimpin regu tembak berteriak.
Mendengar hal ini, aku kemudian memberi perintah untuk menembak.
"Tembak!"
- Bang! Bang! Bang!
Barisan Infanteri terdepan yang saat ini menghadap kami roboh berjatuhan terkena ribuan timah panas dari para musketir.
Mereka kemudian kembali mengisi peluru ke dalam senapan. Terdapat jeda selama tujuh detik sebelum para Musketir dapat menembak kembali. Jeda waktu ini dapat dimanfaatkan oleh musuh untuk merespon serangan balasan.
Terlihat lima buah bola api besar mengarah kemari, tentu saja pasukan Kekaisaran tidak ingin berdiam diri saja melihat pasukan mereka mulai berjatuhan.
Aku maju ke depan para prajurit lalu menghunuskan pedang dan menyiapkan sebuah kuda-kuda.
"Spatial Magic ... " Aku memperluas area sihir yang kumiliki.
Setelah kelima bola api itu memasuki jarak dari sihir yang kumiliki, aku kemudian melakukan sebuah tebasan horizontal.
"Split Space!"
Kelima bola api itu kemudian terbelah menjadi dua bagian lalu meledak di udara. Angin yang tercipta akibat ledakan itu menerpa mata, membuatku harus menempatkan telapak tangan di depan agar debu-debu tidak masuk dan mengganggu pandanganku.
Akan tetapi, sekilas aku melihat seorang ksatria sedang melesat kemari.
"..."
- Tang!
Pedang kami beradu, tubuhku terpental cukup jauh ke arah samping menahan tebasannya itu.
Membalikan badan dan menancapkan pedang ke tanah, aku dapat berhenti dan kembali berdiri dengan tegak. Dari kejauhan, terlihat Ksatria berzirah itu kembali melesat kembali ke arahku.
Mengaktifkan sihir Temper pada pedang yang kugenggam, aku menahan tebasan yang ia lancarkan padaku.
- Tang!
Pedang kami beradu kembali. Akan tetapi, kali ini aku dapat menahannya dengan sempurna.
"Raymond The White Knight ... " gumamku menatap tajam ke arah Ksatria tua yang sedang beradu pedang denganku.
"Kau masih belum menjawab pertanyaanku saat itu, Nona Siena," ucapnya yang kemudian memutar tubuhnya dan melancarkan serangan Spinning Slash.
Aku menunduk menghindari tebasannya itu lalu melakukan serangan balasan dengan melakukan tebasan diagonal dari bawah ke atas.
Akan tetapi, tebasanku hanya mengenai angin saja. Raymond The White Knight dengan cepat melompat ke belakang untuk menghindari seranganku.
Aku menatapnya dengan dingin lalu menggunakan kuda-kuda dari teknik berpedang Liana de Grantz.
"Pasukan kalian sudah terkepung," ucapku padanya. "Dan kami memiliki jumlah pasukan yang lebih banyak. Ambisi negeri kalian akan terhenti di sini."
Mendengar ucapanku, Raymond The White Knight juga memperlihatkan sebuah kuda-kuda bertarung.
![](https://img.wattpad.com/cover/356593140-288-k886451.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasyGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...