Arc 1 Chapter 19 : Rencana Raul

1.6K 218 8
                                    

[Elena PoV]

Malam harinya, Klan kami berkumpul di basecamp untuk beristirahat dan mendiskusikan mengenai perkembangan yang terjadi pada ujian bertahan hidup tahap pertama ini.

"Klan Naga yang menguasai bagian utara pulau akan melakukan penelusuran di sekitaran air terjun yang berjarak 5 KM dari sini," kata seorang Pria yang bernama Russel. Dia adalah salah satu ketua tim yang membentuk Klan ini. "Kalau tidak salah, Geralt de Jimena yang menjadi pemimpin Klan itu."

Geralt merupakan siswa dari kelas unggulan. Dia memiliki Nature Mana api yang cukup kuat. Kurasa dia sama kuatnya dengan Brian pada saat ini.

"Tidak hanya Klan Naga yang mengincar area itu, sepertinya Klan Singa juga ingin menjelajahi area yang dirumorkan terdapat banyak kristal hijau dan dua buah kristal merah," kata wanita berkacamata. Dia adalah Sarah Volkswagen.

Berbicara mengenai kristal merah, aku baru saja mendapatkannya tadi setelah bertarung dengan Raul.

Jantungku masih berdebar ketika memikirkannya. Sudah cukup lama aku tidak mendapatkan lawan yang langsung kalah seketika dariku. Dia sudah pasti menahan diri tadi karena Raul sama sekali tidak menggunakan Nature Mana sama sekali saat melawanku tadi.

Mungkinkah, dia menyimpannya kartu andalannya itu untuk saat-saat tertentu?

Aku memperhatikan batu kristal merah yang ada di tanganku. Tanpa kusadari, jari-jemariku menyentuh bibir yang sebelumnya menempel dengan bibirnya.

Entah mengapa, mengambilnya dengan cara itu tidak membuatku jijik sama sekali.

"Tua..."

Aku ingin bertarung dengannya lagi... Aku ingin merasakan adrenaline seperti yang kurasakan tadi ...

"Ketua!"

Mendengar ada yang memanggilku, aku tersadar dari lamunanku barusan.

"Mengapa kau melamun seperti itu di tengah diskusi kita ini, Ketua?" kata Russel terlihat keheranan dengan tingkahku.

"Ma-maaf, kalian sedang membicarakan apa tadi?"

"Kita sedang berdiskusi tentang apakah kita akan ikut dalam konfrontasi memperebutkan area dekat air terjun," jawab Sarah.

Area air terjun, kah? Masih ada beberapa area di pulau ini yang dikuasai oleh klan-klan kuat. Jika kita melakukan konfrontasi sekarang, ini hanya akan melemahkan kekuatan kita dan membuat klan yang kupimpin kesulitan di hari-hari terakhir nanti.

"Saranku, kita lihat saja terlebih dahulu perkembangan dari konfrontasi yang akan terjadi besok." Entah mengapa aku mempunyai firasat buruk jika membawa Klan-ku bertarung di sana besok. "Lebih baik kita mencari di area lain terlebih dahulu untuk kali ini."

"Tapi Ketua, jika kita berdiam diri saja hanya melihat salah satu dari mereka menguasai area yang terdapat banyak kristal di dalamnya, poin kita akan mulai tertinggal dari mereka!" ujar Sarah yang tidak setuju dengan saranku.

Pendapat Sarah cukup beralasan. Sementara ini, Klan kami baru mendapatkan sekitar 220 poin dalam hari kedua. Ini juga belum dibagi dengan tim-tim lain yang membentuk Klan ini yang berjumlah 12.

"Kau mungkin benar, Sarah. Tapi ini hanyalah hari kedua, masih banyak waktu bagi kita untuk mengejar ketertinggalan nanti."

Mendengar bujukanku, akhirnya mereka setuju untuk tidak ikut dalam konfrontasi di area air terjun nanti.

***

[3rd Pov]

Di sisi lain pulau, tepatnya bagian utara yang dikuasai oleh Klan Naga. Seorang Pria berambut merah tengah berdiri di hadapan para anggota tim lain. Dia adalah Geralt de Jimena—Pemimpin dari Klan Naga.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang