Arc 1 Chapter 23 : Burung Nazarith

1.2K 195 12
                                    

[3rd PoV]

Malam harinya di pantai utara, Piers terlihat tengah duduk di depan sebuah api unggun terlihat bosan karena seharian belum melakukan apapun. Ini karena Raul hanya memerintahkannya untuk membawa Scarlett dan melakukan pencarian di wilayah utara yang kini ditinggalkan Klan Naga.

"Ughh..."

Piers mendengar suara desahan, terlihat Scarlett yang sedari tadi tidur sudah siuman.

"Kau sudah bangun, kah?"

Scarlett memegangi kepalanya, sepertinya dia belum pulih sepenuhnya dari efek Mana Exhaustion.

"Apa yang terjadi? Ughhh... Dimana kita?" tanya Scarlett kebingungan tiba-tiba dia bangun di tempat yang berbeda sebelum ia pingsan.

"Setelah bertengkar dengan Kapten, kau pingsan selama sehari penuh," kata Piers menjawab kebingungan Scarlett. "Kapten bilang, kau tidak akan bisa menggunakan mana selama beberapa hari."

Mendengar penjelasan Piers, Scarlett hanya terdiam mencoba mencerna informasi yang ia dapat. Dia juga berpikir tentang pertarungannya kemarin dan kata-kata Raul mengenai dia tidak mengetahui kekuatannya yang sebenarnya.

"Begitukah? Sekarang, dimana pria itu berada?" tanya Scarlett. Dia ingin meminta penjelasan mengenai kata-kata Raul sebelumnya padanya.

"Aku tidak tahu," jawab Piers. Raul memang tidak memberinya penjelasan mengenai detail rencananya untuk menghadapi Klan Griffon seorang diri. "Dia hanya memberi tahu lokasi kristal yang akan dia sembunyikan untuk kita temukan saat di hari terakhir ujian."

"Huh, apa maksudmu? Mengapa dia melakukan itu?" Scarlett masih tidak mengetahui informasi mengenai kejadian hari ini.

"Klan Naga dan Klan Singa melakukan Merger dan tujuan utama mereka adalah memburu Kapten di sisa waktu ujian ini," jelas Piers. "Itulah sebabnya Kapten menyuruhku untuk pergi ke utara dan menjaga tubuhmu yang masih tak sadarkan diri."

Mendengar ini, Scarlett terlihat terkejut. Kedua Klan itu cukup berniat untuk membalaskan dendam mereka pada Raul.

"Sudah sewajarnya bukan? Tindakannya itu memang sesuatu yg tidak bisa dimaafkan," kata Scarlett.

Piers lalu menyuguhkan ikan bakar yang baru saja ia masak pada Scarlett. "Makanlah, tubuhmu harus cepat pulih agar kita bisa cepat membantu Kapten."

***

[Raul PoV]

Setelah negosiasi dengan Elena gagal, aku menggali di suatu tempat untuk mengubur kristal yang telah kami dapatkan selama empat hari ini.

"Sudah selesai, kurasa Piers dan Scarlett dapat menemukan pohon berbentuk unik ini jika kuberi tahu patokan lokasinya."

Setelah selesai mengubur kristal-kristal itu, aku duduk sejenak untuk memikirkan rencana selanjutnya.

Yang pertama, tidak mungkin aku dapat mengalahkan hampir seratus murid akademi dengan bertarung secara langsung. Jika mereka membuat sebuah perimeter untuk mengurungku, aku tidak yakin akan bertahan lebih dari satu hari sebelum mereka menyudutkanku.

Aku butuh sesuatu untuk membuat mereka terpisah untuk mengalahkannya satu persatu. Kurasa aku memiliki jalan keluar untuk itu.

Yang kedua, apakah aku dapat mengalahkan Brian, Geralt, Elena, Ariel dan Valeria secara bersamaan? Jika tempat bertarung cocok dengan kemampuanku saat ini, kurasa persentasi menangku tidak nol.

Aku dibuat babak belur oleh Ketua sebelumnya karena kami bertarung di tempat terbuka. Aku juga belum menggunakan Nature Mana dan Blessingku. Dengan memanfaatkan Nature Mana bayangan yang kumiliki, aku dapat dengan mudah mengalahkan mereka berlima jika bertarung di tempat yang memiliki cukup cahaya.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang