Arc 3 Chapter 20 : Pahlawan

661 121 11
                                    

[Raul PoV]

Oke ... Bagaimana menjelaskan situasi saat ini?

Sebelumnya, aku berniat menolong para ksatria dan penyihir yang ada di sini agar korban jiwa akibat serangan Naga itu tidak bertambah banyak.

Akan tetapi, para Ksatria yang ada di sini menjadi putus asa dan menyerah setelah melihat musuh yang dilawannya tetap tidak mati walaupun mereka sudah menghancurkan tubuhnya.

Aku tidak bisa membiarkan mereka berhenti bertarung karena masih membutuhkan bantuan mereka untuk mengalahkan Blackfire Dragon-Syrax.

Itulah mengapa aku memutuskan untuk membangkitkan semangat mereka dengan cara mengikrarkan sumpah Ksatria yang diucapkan oleh Pahlawan Legendaris-Pendragon saat dilantik menjadi Pahlawan Kekaisaran.

Sebuah sumpah yang harus diikrarkan semua orang ketika dilantik menjadi seorang Ksatria Kekaisaran.

Namun, aku tidak menyangka sumpah yang iseng kuucapkan itu dapat memanggil Pedang Suci Excalibur ke hadapanku!

Menatap ke arah pedang berwarna kuning yang ada digenggaman tanganku, senjata ini merupakan salah satu dari sepuluh Artefak kelas SSS jika berada di dalam game.

Pedang Suci Excalibur-Memiliki kemampuan menebas apapun dan mengabaikan pertahanan apapun yang musuh miliki. Ini berarti, sebagus apapun Barrier atau atribut fisik yang dimiliki seseorang, pedang ini dapat menembusnya dengan mudah.

Selain itu, pedang ini memiliki efek yang memperkuat sihir dengan Nature Mana Cahaya yang sangat cocok sekali digunakan oleh Brian. Efeknya bahkan akan bertambah jika melawan seorang iblis.

Untuk itulah mengapa pedang ini sangat ditakuti oleh Raja Iblis dan para pengikutnya.

Akan tetapi, bagaimana pedang ini bisa terpanggil saat aku mengikrarkan sumpah itu? Aku sama sekali tidak memiliki kualitas untuk menjadi seorang Pahlawan!

"Jangan diam saja! Gunakan pedang suci yang kau pegang dan kalahkan makhluk itu!" teriak salah satu Inquisitor.

"Ta-tapi, aku adalah seorang Heretic! Hatiku terlalu kotor untuk menggunakan pedang ini!" balasku setengah bercanda.

"Itu tidak masalah, segera kalahkan makhluk itu!"

No, no, no, no ...

Jika semua orang melihatku menggunakan pedang suci Excalibur, maka aku akan menjadi incaran berbagai faksi kuat yang ada di dunia ini!

Para Iblis akan mengejarku dengan alasan yang sangat jelas, Otoritas Kuil akan semakin gencar memburuku karena mereka tidak akan mentolerir pedang suci yang diturunkan langsung oleh sang Dewi digunakan oleh seorang Heretic.

Walaupun efek yang dimiliki pedang ini tidak ada tandingannya dengan pedang lain, namun aku tidak ingin mengambil resiko terlalu jauh. Saat ini pengaruh dan kekuatanku belum cukup untuk menghadapi dua faksi besar ini.

"Aku mengingat pedang itu ... Senjata itu Adalah yang digunakan Sang Ksatria Cahaya untuk memotong kedua sayap kebanggaanku!" ucap Blackfire Dragon Syrax seraya menunjuk pedang yang kugenggam. "Bagaimana manusia lemah sepertimu dapat memanggilnya?"

'Sang Ksatria Cahaya' adalah sebutan yang digunakan oleh makhluk-makhluk selain manusia dan iblis kepada Pahlawan Pendragon.

"Aku akan menghancurkan pedang itu bersama tubuhmu hingga menjadi abu!"

Syrax melesat ke arahku, namun semua Ksatria dan Inquisitor yang ada di sini mencoba menghalaunya.

Aku kemudian melirik ke arah samping, terlihat seorang pria berambut pirang masih melamun melihat fenomena kemunculan Pedang Suci Excalibur.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang