[Siena PoV]
Aku akan mengakhiri urusan kami berdua dalam pertempuran kali ini ...
Ekspresinya sangat datar. Aku penasaran, apa yang menjadi alasannya ingin bertarung denganku walaupun sudah kukalahkan sebelumnya.
Namun, kekuatannya kali ini lebih kuat dari sebelumnya. Mungkin karena saat kami bertarung sebelumnya, Raul terlebih dahulu bertarung dengan para anggota Senior Squad Cavalier.
Tubuh kami berdua terpental ke belakang. Aku mendarat di kapal sebelumnya yang terbakar sedangkan Raul jatuh di kapal yang ia tumpangi tadi.
- Crack!
Kapal yang terbakar ini tidak lama lagi akan tenggelam. Aku kemudian bergegas kembali berlari lalu melompat dan mendarat di kapal pria itu terlempar tadi.
Para prajurit yang ada di kapal ini kemudian menghunuskan pedang mereka, bersiap untuk menyerangku. Akan tetapi, aku tidak menghiraukan mereka melainkan fokus mencari pria berambut hitam itu yang sepertinya memanfaatkan kerumunan pasukan ini untuk bersembunyi dan menyerang pada titik butaku.
"Serang dia!"
"Berani sekali dia menyerang kapal kita seorang diri!"
Ratusan orang yang ada di perahu ini kemudian mulai menyerangku secara bersamaan. Puluhan pedang sedang mengarah padaku namun aku hanya menghindari serangan mereka dan terus fokus mencari keberadaan pria itu.
"Mati kau!"
Instingku merasakan sebuah ancaman dari belakang. Membalikan badan, terdapat dua orang yang hendak menusukku.
- Tang!
Aku menangkis tusukan pedang orang pertama, membuat pedangnya terpental ke udara. Tidak berhenti di situ, aku menunduk untuk menghindari tusukan pedang orang kedua lalu menebas tangannya hingga putus.
"Aarrgghhh! Tanganku! Tanga-"
Tubuhnya kemudian kutendang hingga terpental dan menabrak rekan-rekannya yang lain.
Dimana dia ...?
Aku mencari keberadaan pria berambut hitam itu namun kerumunan prajurit itu membuatku sulit melakukannya.
Melihat sekeliling, aku mencari seseorang dengan sikap yang tenang dan tidak banyak bergerak. Pastinya dia sedang diam dan mengobservasi gerakanku menunggu datangnya kesempatan untuk menyerang.
"..."
Aku menemukannya ...
Sekilas aku melihat seorang pria yang hanya berdiam diri dan tenang tidak seperti prajurit-prajurit lain di sini. Aku kemudian melakukan sebuah kuda-kuda lalu melesat ke arah dimana orang yang tadi kutemukan berada.
Pedang kutusukan ke arah depan dan menembus dada pria yang kuprediksi adalah Raul de Garcia.
"Ughh ... Wanita keparat ... " erang pria yang kutusuk itu.
Akan tetapi, setelah melihat wajahnya, aku menyadari prajurit yang kuserang ini bukanlah orang yang kucari. Dia hanya memiliki perawakan serta warna rambut yang sama dengannya.
Itu berarti ...
Tiba-tiba aku merasakan kehadiran seseorang di samping kanan.
Aku bergegas mencabut pedangku dari pria ini dan berbalik ke arah samping. Tepat satu meter di hadapanku sekarang pria yang sedang kucari hendak menebasku dengan pedangnya.
Tanganku refleks bergerak untuk menahan tebasannya dengan pedangku. Akan tetapi, tiba-tiba pria itu membatalkan tebasannya dan beralih ke serangan tinju yang mengarah ke wajahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasyGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...