I'm a Villain In My Own Game?

Arc 3 Chapter 11 : Ninja

[??? PoV]

Bulan purnama dan hujan bintang menghiasi langit malam ini, membuatku mau tidak mau teringat akan kenanganku bersama Ayah saat masih kecil.

Aku terlahir di salah satu cabang keluarga Klan Ashina yang terkenal sebagai pembunuh bayaran terbaik yang ada di benua ini.

Ini dikarenakan teknik-teknik khusus yang diturunkan turun temurun dari leluhur kami—Hatori Ashina yang 400 tahun lalu datang ke benua ini dari benua timur nan jauh.

Masih misteri mengapa Hatori Ashina meninggalkan kampung halamannya dan menetap di benua barat ini. Akan tetapi, sudah dipastikan Hattori merupakan seorang anak dari salah satu Daimyo yang ada di Benua Timur.

Setelah menikahi salah seorang putri dari bangsawan Kerajaan Pulisha, Hattori kemudian menetap lalu membangun sebuah desa di dekat pegunungan Carpatian.

Saat ini, Klan kami sudah memiliki sepuluh generasi dan sudah sangat terkenal di dunia gelap. Banyak yang menyewa jasa kami baik sebagai bodyguard, pengintai, mata-mata, maupun melakukan misi pembunuhan.

Akan tetapi, melakukan pekerjaan kotor seperti ini bukan berarti tanpa resiko. Banyak yang memiliki dendam terhadap kami salah satunya sebuah keluarga yang sebelumnya menjadi target pembunuhan Klan Ashina.

20 tahun yang lalu, sebuah keluarga di Republik Venetia menyewa seorang Warlock untuk memberikan sebuah sihir kutukan kepada kami.

Seorang Warlock merupakan penyihir gelap yang mampu menggunakan sihir kutukan yang terkenal sangat berbahaya. Berbeda dengan sihir biasa, sihir kutukan memiliki skala yang luas dengan efek waktu yang lama bahkan sampai ratusan tahun.

Walaupun kami berhasil membunuh keluarga dan Warlock sewaan mereka, namun penyihir gelap itu berhasil menempatkan sebuah kutukan Esteril yang membuat seluruh pria maupun wanita di Klan Ashina menjadi mandul dan tidak bisa memiliki keturunan.

Kutukan ini ditandakan oleh sebuah Mark yang ada di tubuh setiap anggota Klan. Mark kutukan dari seorang pria muncul di bahu mereka sedangkan perempuan di bawah bagian perut—tepatnya dimana rahim berada.

Aku baru saja lahir ketika kutukan itu menimpa Klan kami, membuatku memiliki takdir yang sama dengan mereka.

Setelah menerima kutukan ini, populasi Klan Ashina yang awalnya berjumlah sekitar 400 menjadi menurun menjadi sekitar 150 orang. Jika dibiarkan, maka Klan kami akan punah dari benua ini.

Karena itulah, semua anggota Klan Ashina saat ini sedang berusaha mencari cara untuk melepaskan kutukan ini bagaimana pun caranya.

Lima tahun yang lalu, ayahku membuat kesepakatan dengan seorang Bangsawan dari Kekaisaran. Dia mengatakan tahu bagaimana cara untuk menghilangkan kutukan kami. Dia akan memberitahunya dengan syarat keluarga kami harus mengabdi padanya selama sepuluh tahun.

Ayahku menyetujuinya dan melakukan Blood Pact dengan Bangsawan tersebut.

Blood Pact merupakan Ritual sumpah yang mana siapa yang melanggar perjanjian yang disepakati maka dia akan mati. Walaupun terlihat sangat mengikat, Ritual Blood Pact masihlah bisa diakali.

Karena itu, ayah menyetujui kesepakatan ini.

Tahun lalu, bangsawan itu memerintahkanku untuk mengawasi anaknya dan melaporkan segala kegiatan yang ia lakukan di luar akademi.

Sejauh ini, aku sudah dua kali melaporkan kegiatan anak bangsawan itu. Yang pertama saat dia membentuk sebuah organisasi dan yang kedua adalah saat dia melawan para Vampir satu bulan yang lalu.

Sekarang, dia sedang memejamkan matanya menyendiri di tempat gelap dan sepi. Aku tidak tahu alasan dia kemari namun pekerjaanku bukanlah mencari motivasi dia namun hanya memberi laporan pergerakan saja.