Arc 2 Chapter 12 : Turnamen Dimulai

994 145 7
                                    

[Raul PoV]

Beberapa hari berlalu, babak kualifikasi untuk murid tahun ajaran ketiga sudah usai. Seluruh murid juga baru saja menyelesaikan ujian akhir mereka di hari kemarin.

Sekarang, yang tersisa hanyalah turnamen utama akhir tahun.

Hari ini, para bangsawan dan pejabat-pejabat militer lainnya akan datang ke akademi untuk menikmati turnamen ini.

Jika Kaisar tidak terlalu sibuk, kadang beliau akan hadir untuk melihat potensi dari generasi-generasi muda akademi.

Mari sejenak menganalisa dan memprediksi beberapa peserta yang berkemungkinan juara dalam turnamen ini. Sejujurnya, aku tidak terlalu percaya diri memenangkan turnamen dengan draft drawing peserta yang kuserahkan kepada Instruktur Tavez sebelumnya.

Tentunya jika aku tidak berniat menggunakan Nature Mana dan Profound Codex yang kumiliki.

Turnamen ini adalah duel dimana para murid akan berhadapan secara langsung atau Direct Combat. Aku mungkin bisa mengalahkan seratus orang jika dapat memanfaatkan kondisi lingkungan dengan leluasa dan menentukan tempat dimana kami akan bertarung seperti saat ujian bertahan hidup tahap pertama.

Yang kulakukan pada ujian bertahan hidup tahap pertama itu adalah sebuah taktik Gerilya yang dimana digunakan saat pihak kita memiliki jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan musuh.

Itulah mengapa aku dapat mengalahkan aliansi murid yang berjumlah hampir 150 orang hingga menyisakan sedikit dari mereka setelah ujian selesai.

Berbeda dengan sebuah Duel Turnamen yang tidak ada tempat untuk bersembunyi, lari, maupun lingkungan untuk dimanfaatkan dalam bertarung.

Dalam tabel drawing yang kuserahkan pada Instruktur, kemungkinan besar aku akan melawan Valeria atau Vlad, Elena dan Alisha.

Untuk melawan Valeria, aku masih bisa melawannya jika wanita berambut hijau tidak memiliki sihir baru setelah melewati ujian bertahan hidup kemarin.

Jika melawan Vlad, tentu saja sihir manipulasi darah yang ia miliki akan sangat merepotkan nanti. Satu saja kesalahan maka kau akan berakhir jika melawan Pangeran Psycopath itu.

Melawan Elena yang akan paling menantang di bracket kiri tempatku berada. Ini karena hanya dia yang mampu melawanku dalam pertarungan jarak dekat. Saat ini, aku tidak memiliki sebuah Counter untuk melawannya kecuali menghafal pattern serangan yang ia miliki.

Untuk Putri Alisha tersendiri ... Sudah dipastikan aku akan kalah jika tidak menggunakan Nature Mana yang kumiliki. Dia seperti Elena namun versi penyihir. Aku juga belum memiliki Counter untuk mengalahkannya dalam Direct Combat.

Keunggulanku terhadap mereka hanyalah pengetahuanku akan informasi dari kemampuan para peserta.

Saat ini, aku berada tidak jauh dari gerbang akademi. Ratusan murid hadir di sini untuk menyambut para bangsawan dan pejabat militer yang datang kemari.

Tidak lama kemudian, pintu gerbang mulai terbuka, memperlihatkan barisan kereta kuda yang mulai melaju masuk ke dalam akademi. Terlihat sebuah lambang keluarga bangsawan yang ada si beberapa kereta kuda tersebut, memperlihatkan bangsawan dari keluarga mana yang menaikinya.

"Bukankah itu lambang keluarga Jimena, bukan? Keluarga Bangsawan paling kuat di selatan Kekaisaran!?"

"Lihat-lihat, bukankah itu Jendral Fran de Cataluna? Seorang Ksatria yanh dijuluki Wyvern Slayer!?"

Para murid mulai bersemangat melihat para bangsawan besar yang hadir di sini. Itu menandakan Turnamen ini akan jadi ajang penting bagi para peserta untuk menarik perhatian para bangsawan itu agar dapat direkrut oleh mereka suatu saat nanti.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang