Arc 1 Chapter 5 : Valeria de Artagnan

2.3K 295 26
                                    

Keesokan harinya, kelas unggulan sedang berada di arena duel untuk mendapatkan pelajaran beladiri. Beberapa murid penyihir bahkan hadir di pelajaran ini.

Sangat penting untuk mereka mengetahui gerak-gerik seorang ahli bela diri mengingat para penyihir berada di posisi yang tidak diuntungkan jika melakukan pertarungan jarak dekat dengan mereka.

"Kalian semua sudah belajar tiga teknik dasar bela diri yang diajarkan akademi saat tahun pertama," kata Instruktur Torun—Seorang Master bela diri Brawler. "Sekarang di tahun kedua, kalian akan mempelajari variasi dari ketiga teknik dasar itu."

Brawler adalah bela diri yang menggunakan tangan kosong sebagai serangan utama mereka. Para Brawler mengandalkan dua dari tiga teknik dasar tersebut yaitu Power dan Agility dalam pola serangan mereka.

Sihir Temper merupakan salah satu variasi dari teknik Power dan Defense yang para murid akademi pelajari di tahun pertama. Sihir ini dapat memperkuat sebuah objek maupun bagian tubuh pengguna untuk menyerang maupun bertahan.

Saat tahun ajaran kedua, kami mulai mempelajari sihir Acceleration. Di Chapter pertama di dalam game, tercatat hanya Elena dan Brian saja yang dapat menguasai sihir ini dengan baik.

Berbicara tentang Elena dan Brian keduanya terlihat sedang memperhatikanku. Brian dengan alasan yang jelas ingin menantangku kembali untuk melakukan Sparring sedangkan Elena sepertinya sedang memikirkan apakah sebuah pilihan yang tepat mengangkatku sebagai ketua komite disiplin.

Terdapat dua kabar menghebohkan yang terjadi hari ini. Yang pertama, tentang Brian, Ariel dan Roland yang mengalahkan seekor monster level 5 yang mana hanya seorang Ksatria resmi lah yang dapat membunuhnya. Ini membuat nama mereka menjadi populer di akademi. Sepertinya, pihak akademi menganggap merekalah yang mengalahkan monster itu kemarin lusa.

Yang kedua, tentang pengunduran diri Senior Renald dari posisi ketua kedisiplinan. Pihak akademi mengkritiknya karena lalai menempatkan anggota komite yang lainnya untuk melakukan patroli hingga menyebabkan Sephira tewas di tangan monster itu.

Elena sebagai Ketua Dewan Siswa kemudian merekomendasikanku untuk menjadi pengganti Senior Renald. Dia melakukannya untuk memenuhi salah satu kesepakatan yang kami buat kemarin.

"Hari ini, kalian akan mempraktekan sihir Acceleration," kata Instruktur Torun yang mulai mengaktifkan sihirnya. Butiran cahaya muncul di kedua kakinya. "Sihir ini adalah variasi dari teknik Agility yang mana membuat kecepatan penggunanya meningkat hingga dua kali lipat."

Instruktur Torun kemudian mulai berlari, mengelilingi arena. Dia hanya membutuhkan waktu tiga puluh detik untuk melakukan Full Circle yang mana rekor murid saat ini dipegang oleh Senior Baldwin dengan waktu satu menit sepuluh detik.

Akan tetapi, sihir Acceleration milik Instruktur terlihat lebih cepat daripada yang digunakan Brian. Ini dikarenakan semakin sering kau menggunakannya, maka penggunaan sihirnya akan lebih hemat dan efektif.

"Coba kalian praktekan sihir itu selama 20 menit, setelah itu kita akan melakukan sebuah Sparring agar kalian terbiasa menggunakan kemampuan ini di pertarungan," perintah Instruktur. "Untuk Brian dan Putri Elena, aku tahu kalian sudah menguasai sihir ini. Untuk itu aku akan mengajari kalian berdua tingkat lanjutan dari sihir ini yaitu—Accel."

Accel merupakan sihir tingkat selanjutnya dari variasi teknik Agility. Selain lebih cepat dari sihir Acceleration sihir ini jauh lebih mudah untuk melakukan manuver. Kebanyakan para Ksatria resmi hanya menggunakan sihir Acceleration untuk melarikan diri maupun melakukan pengejaran. Mereka lebih sering menggunakan sihir Accel jika bertarung melawan musuh.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang