Arc 3 Chapter 8 : Mansion

724 110 6
                                    

[Raul PoV]

Beberapa hari berlalu, setelah patroli pertama kami hanya ditugaskan untuk patroli di jalan-jalan yang menghubungkan Kota Benteng Cataluna dengan kota-kota kecil lainnya saja, membuatku tidak dapat melakukan investigasi dan pencarian para iblis ini

Pada hari penyerbuan, delapan anggotaku dipinjam oleh pihak militer untuk membantu mereka melakukan sebuah Raid ke sarang monster.

Saat aku mengajukan diri untuk ikut dalam operasi itu, mereka menolak karena aku dibutuhkan untuk memimpin sebagian anggotaku untuk melakukan patroli.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dari anggotaku yang bergabung di sana. Hanya saja, sepertinya Ariel sedikit trauma karena melihat banyaknya prajurit yang mati dalam Raid tersebut.

Setelah sukses melakukan Raid ini, kabar baiknya aktivitas monster yang ada di wilayah Magraviate Cataluna menurun. Akan tetapi, para warga yang hilang masih terus bertambah.

Aku tidak tahu kapan iblis-iblis akan melakukan aksi besar mereka tetapi belum ada tindak lanjutan dari otoritas wilayah ini mengenai kasus warga yang hilang.

Tidak punya kekuatan dan pengaruh itu sungguh menyebalkan. Kau hanya bisa berdiam diri saja tanpa bisa melakukan apapun untuk melakukan perubahan.

Sepertinya, iblis-iblis itu sudah membuat semacam markas untuk menjadi basis operasi mereka.

Walaupun kekuatanku sudah jauh meningkat daripada sebelumnya, tetap tidak mungkin aku dapat masuk ke markas mereka seorang diri dan membasmi semua iblis-iblis itu.

Aku bukanlah seorang Protagonis ...

Jika aku seorang Protagonis, maka aku dapat dengan mudah membujuk Emilia dengan Talk no Jutsu yang biasa seorang Protagonis miliki.

Sejujurnya, aku masih memiliki satu permintaan yang diberikan oleh Marquis Fran setelah mengalahkan Emilia dalam turnamen itu. Akan tetapi, aku ingin menggunakannya jikalau peperangan terjadi nanti.

Pagi ini, aku melihat para anggota sedang berlatih di lapangan latihan yang ada di sekitar barrack. Terlihat Scarlett yang terus menerus mencoba melapisi tubuhnya dengan sihir api.

Sejauh ini, dia sepertinya masih belum dapat membangkitkan Codex yang ia miliki.

"Bagaimana dengan perkembanganmu, Scarlett?" tanyaku padanya.

"Tidak ada perubahan sama sekali," jawabnya dengan singkat.

Dia kemudian terdiam sejenak, seperti ingin mengatakan sesuatu padaku.

"Kapten, bagaimana aku bisa menjadi lebih kuat?" tanya wanita berambut merah itu padaku. "Sejujurnya, aku merasa sedang menghadapi jalan buntu saat ini."

"Cobalah untuk tetap tenang saat keadaanmu sedang terpojok dalam pertarungan," jawabku padanya.

Scarlett membuat ekspresi kebingungan saat aku mengatakan hal itu. Akan tetapi, hanya ini yang dapat kuberikan padamu petunjuk mengenai Codex yang ia miliki.

"Kapten!"

Terdengar suara yang memanggilku dari belakang.

Membalikkan badan, aku melihat Piers sedang berlari ke sini sambil membawa secarik kertas di tangannya.

"Ada apa?" tanyaku padanya.

"Kita akhirnya mendapat tugas untuk melakukan Patroli di sebuah desa!"

Akhirnya tiba juga saatnya, kuharap waktu tugas yang kami terima tidak hanya satu hari saja.

Mengambil secarik kertas di tangan Piers, aku lalu membaca isinya.

Di sini tertulis bahwa kelompok kami akan ditugaskan untuk membantu menjaga keamanan di Desa Graniola selama lima hari. Di sini juga tertulis aku memiliki hak untuk melakukan sebuah operasi secara mandiri jika diperlukan. Akan tetapi ...

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang