Side Story : What is Love?

586 97 3
                                    

[??? PoV]

Aku lahir dalam keadaan yatim, tanpa seorang ayah. Selama enam tahun aku hidup bersama ibu yang bekerja hanya sebagai pembuat roti di sebuah toko milik kenalannya.

Ingatanku sangat samar mengenai ibu karena aku masih terlalu muda saat itu. Dia meninggal karena terkena sebuah penyakit yang tidak kuketahui. Setelah kematian ibuku, aku hidup sebatang kara, tidak memiliki seseorang untuk bergantung dan akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah, mencari sisa-sisa makanan yang dapat kucari di sana.

Namun, aku yang saat itu masih sangat kecil tidak akan mampu bertahan hidup seorang diri di tempat seperti pembuangan sampah. Selang beberapa hari saja aku sudah sangat lemas, tidak kuat menahan lapar, bahkan tubuhku hanya terlihat tinggal tulang saja karena sulit menemukan makanan yang layak.

Akan tetapi, saat itu aku dihampiri seseorang, dia berkata 'Kau harus bekerja padaku jika ingin hidup'. Aku mengangguk tanpa mengetahui kemana arah hidupku mengikuti orang itu.

Orang yang menolongku memberiku makanan walaupun dengan makanan yang tidak layak. Setidaknya, aku masih bisa melanjutkan hidup.

Akan tetapi, takdir tidak memihakku kembali saat itu.

Pria itu membawaku ke kediamannya, dia menjadikanku pembantu seperti mencuci piring dan mengepel di rumahnya dengan imbalan dua potong roti sehari. Namun tidak hanya itu saja, pria itu sering mabuk dan sering kali melakukan kekerasan padaku.

Terkadang, bekas lebam dari pukulannya tidak hilang selama beberapa hari.

Kehidupanku tidak lebih baik dari sebelumnya, aku sering menangis, tidak kuat menjalani kehidupan ini. Namun, aku juga tidak punya keberanian untuk mencabut nyawaku sendiri.

Aku hanyalah seorang bocah ...

Suatu hari, pria yang membawaku menyuruhku untuk membelikannya minuman alkohol. Berjalan melewati alun-alun kota, aku memberhentikan kedua langkah kaki.

Aku melihat seorang anak kecil yang sedang bermain dengan ibu dan ayahnya.

Anak itu sangat bahagia, tersenyum dan tertawa dengan orang yang menyayanginya. Tidak sepertiku, yang hidup sendiri hanya ditemani oleh orang yang menyiksaku setiap hari.

Aku ingin dicintai ...

Aku ingin ada orang lain yang menyayangiku ...

Aku tidak ingin sendirian ...

Hanya itulah yang dapat kupikirkan setelah melihat keluarga bahagia itu.

Hari berlalu, pria yang mengambilku tiba-tiba jatuh sakit. Mulutnya berbusa dan kulit wajahnya berubah menjadi biru. Namun, tidak lama kemudian dia mati, membuat tempat yang kudiami memiliki aroma busuk.

Aki tidak dapat memindahkan mayatnya, tubuhku terlalu kecil untuk menyeret pria sebesar itu.

Akan tetapi, tidak lama setelah pria itu mati, tiba-tiba aku terkena demam tinggi. Aku hanya bisa terbaring lemah hanya ditemani mayat pria ini. Saat itu, aku berpikir apakah aku akan mati juga sama sepertinya?

Tapi, takdir berkata lain lagi, seseorang pria mencium bau busuk dari tempat ini lalu mendobrak pintu rumah. Dia pun menyelematkanku yang masih hidup lalu membawaku ke tempat dia dan teman-temannya berada.

Aku kembali terselamatkan ...

Pria yang menyelamatkanku tinggal di dalam hutan, dia adalah anggota dari sebuah kelompok sirkus bernama The Mushroom. Lima hari pertama di sana aku melihat melakukan gerakan-gerakan keren, sihir-sihir menakjubkan dan bahkan bisa membaca pikiran.

Mereka adalah orang-orang yang keren.

Tidak hanya itu, semua orang yang ada di sana baik semua padaku. Mereka memberiku makanan yang enak dan tempat tidur yang nyaman. Berbeda jauh dengan kehidupanku bersama pemabuk itu.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang