[Raul PoV]
Para penonton hanya terdiam saja setelah melihat pertandingan sebelumnya antara Valeria dengan Pangeran Vlad. Mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan Valeria yang tiba-tiba mendekati Sang Pangeran tanpa pertahan sekali.
Sebelumnya, tembakan sihir Valeria yang harusnya menjadi penentu kemenangan tiba-tiba meleset tanpa ada yang menganggu, membuat Vlad dapat membalikan keadaan lalu dengan mudah mengalahkan Valeria.
Para peserta lain yang ada di tribun ini sedang berdiskusi mengenai apa yang sebenarnya terjadi tadi.
"Sudah dipastikan itu adalah salah satu Profound Codex milik Pangeran Vlad!"
"Dia dapat mengendalikan tubuh Valeria dengan sesuka hati ... Mungkinkah ini kemampuan telekinesis!?"
"Tetapi, telekinesis adalah sebuah Profound Codex yang hanya dimiliki oleh Child of Destruction bukan?"
Diskusi mereka tidak mengarah ke jawaban yang benar sama sekali.
Memang benar, tadi itu adalah salah satu kemampuan Profound Codex yang Pangeran Vlad miliki yaitu Assimilate, sebuah kemampuan dimana penggunanya dapat menyamakan jenis darahnya dengan darah orang lain.
Nature Mana darah yang dimiliki oleh Pangeran Vlad membuatnya dapat mengendalikan darahnya dengan sesuka hati. Akan tetapi, hal ini tidak membuatnya dapat mengendalikan darah orang lain karena memiliki jenis yang berbeda. Dengan kemampuan ini, Sang Pangeran dapat melewati batasan dari Nature Mana yang ia miliki.
Ada satu kondisi bagi Pangeran Vlad untuk mengaktifkan kemampuan Assimilate yaitu dengan meminum atau menjilat darah musuh yang akan ia tiru nanti.
Jika diingat dalam pertandingan tadi, Vlad sempat melukai bahu Valeria dengan shuriken darahnya. Ia kemudian menjilat darah Valeria yang menempel di sana lalu mulai mengaktifkan Profound Codex-nya itu.
Inilah alasannya Sang Pangeran dapat menggerakkan tubuh Valeria sesuka hati layaknya kemampuan telekinesis saat pertarungan tadi.
Kasus ini adalah satu contoh informasi adalah faktor penting dalam sebuah pertarungan. Kemenangan seseorang akan lebih terjamin saat musuh tidak mengetahui kemampuan kalian.
Aku yakin, Valeria tidak akan kalah jika sebelumnya mengetahui tentang salah satu kemampuan Vlad. Namun harus diakui, sangat sulit untuk mendapatkan informasi mengenai Nature Mana dan Profound Codex yang unik ini.
"Mari kita beralih ke pertandingan selanjutnya!"
Sang Promotor kembali melanjutkan acara Turnamen ini. "Yang kali ini akan bertanding adalah Brian melawan Tesoro Devano!"
Ah, akhirnya sekarang giliran pria itu. Saatnya melihat perkembangan Sang Pahlawan setelah melewati ujian bertahan hidup. Lawannya adalah salah satu murid dari tahun ajaran ketiga.
Aku penasaran, kapan giliranku bertanding pada ronde pertama ini?
Terdapat 16 pertandingan yang akan dijalani di hari pertama. Sepertinya ini akan menjadi hari yang sangat panjang.
Aku melihat ke arah Elena, saat ini kursi di sampingnya sedang kosong karena Vlad sedang berada di ruang kesehatan untuk mendapatkan perawatan setelah bertanding.
Aku menghampirinya untuk sedikit berbincang.
"Ah, Raul? Wajahmu terlihat gelisah, apa kau gugup menghadapi pertandingan pertamamu nanti?" tanya Elena.
"Sedikit," bohongku padanya. "Jika aku kalah nanti, maka keputusan Dewan Siswa untuk memotong anggaran klub Lancer akan dibatalkan."
"Lawanmu adalah Senior Emilia, bukan? Dia merupakan salah satu yang terkuat dari tahun ajaran ketiga kau tahu," kata Elena yang mencoba memperingatkanku.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasíaGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...