[Raul PoV]
Beberapa hari berlalu setelah pertarunganku dengan sang Holy Knight. Kini Otoritas Kuil sudah memasukkanku ke daftar orang untuk diburu. Semua orang yang ada di benua ini telah mengetahui bahwa aku adalah seorang Performer dari kelompok The Masquerade.
Saat ini, aku sedang berada di pinggiran desa untuk melakukan Soul Jump. Beberapa menit yang lalu, cincin artefak pemberian Puppeteer menyala, menandakan Keeper ingin bertemu denganku.
Setelah menemukan tempat yang cocok, aku menutup mata lalu mengaktifkan artefak ini. Sebuah rasa pusing yang teramat sangat terasa oleh. Tidal lama kemudian, aku membuka mata, terlihat semuanya telah berkumpul di sini.
Aku berjalan mendekat, pandangan semua orang tertuju padaku.
"Apa? Ada sesuatu yang aneh di wajahku?" tanyaku pada mereka.
"Hey Joker, berapa usiamu sebenarnya?" tanya Tamer yang terlihat penasaran.
"Delapan belas tahun, mengapa kau sangat penasaran tentang hal ini?" Sepertinya, dia masih tidak percaya orang semuda diriku dapat membunuh seorang Holy Knight.
"Bah, kau pasti berbohong! Aku tidak akan kaget dibalik topeng itu adalah seorang pria tua!" ucap Tamer tidak terima.
"Aku sudah mengkonfirmasinya sendiri saat merekrutnya waktu itu," ucap Puppeteer. "Tidak salah lagi, dia adalah siswa akademi Grunbelt."
Mendengar hal ini, aku menatap tajam ke arah Puppeteer. Mengapa kau menyebarkan info pribadiku, Om-om Tsundere? Akan kubalas kau.
"Kau juga bukankah seorang penjual mainan di Kota Wisperia?" ucapku padanya.
Mendengar kata-kataku, Puppeteer terlihat kaget tidak percaya aku mengetahui tempat tinggalnya selama ini.
"Tamer memiliki sebuah sirkus di Republic Greco, Dancer merupakan seorang penari di Negeri Kuwalid, Singer merupakan seorang penyanyi di Kerajaan Britonia sedangkan Painter merupakan pelukis Profesional di Federasi Novgarad dan yang terakhir, Keeper merupakan seorang Pustakawan di Republik Venetia."
Setelah aku menyebutkan asal dan pekerjaan dari semua Performer, mereka hanya terdiam sambil ter-nganga. Semuanya kemudian mengalihkan perhatiannya pada Keeper.
"Tidak, aku tidak pernah memberitahunya apapun mengenai informasi pribadi kalian," kata Keeper menggeleng-gelengkan kepalanya. "Lebih baik kita akhiri ini dan segera mulai pertemuannya."
Keeper lalu menjelaskan tentang kondisi anak-anak yang ada di panti asuhan La Nuevas. Mereka dipindahkan ke sebuah tempat persembunyian yang ada di Grand Duchy Wiena.
"Puppeteer, Joker, aku memiliki misi baru untuk kalian," ucap Keeper. "Yang pertama, pembunuhan seorang Archbishop dan kedua mencari seorang Cursed Child."
Keeper kemudian menjelaskan bahwa Archbishop ini sedang merencanakan untuk menyisir seluruh panti asuhan yang ada di Grand Duchy Wiena, tugas kami adalah membunuhnya agar operasi ini tidak akan berjalan dengan baik.
Yang kedua, kami harus mencari seorang Cursed Child yang akan dilelang di sebuah pasar gelap. Keeper mengatakan, mereka akan melelang Cursed Child ini pada akhir bulan.
Setelah selesai menyampaikan misi-misi terhadap para Performer lainnya, Keeper kemudian mengakhiri pertemuan ini.
Aku dan Puppeteer juga sepakat untuk melalukan misi ini secara terpisah, dia akan mengurus sang Archbishop sedangkan aku yang akan merekrut Cursed Child itu.
Membuka mata, aku melihat indahnya langit biru dan merasakan sejuknya angin yang menerpa wajahku. Cuaca terlihat sangat tenang dan nyaman.
Tapi, aku tahu bahwa hal ini merupakan Calm before the Storm.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasyGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...