Arc 4 Chapter 39 : Ancaman

347 77 10
                                    

[Siena PoV]

Setelah hampir empat hari berlayar, akhirnya kami tiba di pelabuhan Kota Tusculum bersama dengan 30.000 pasukan Kerajaan Draconia yang mundur dari wilayah timur Kekaisaran karena kami tak kunjung memberi mereka suplai logistik.

Jendral Melisandru mengungkapkan kekecewaannya pada kami saat itu. Dia mengkritik para prajurit kami yang berada di wilayah Kota Avelino tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan satu batalion prajurit saja.

Dia bilang, 10.000 pasukannya mati sia-sia di sana dan tidak meraih apapun pada akhirnya.

Aku mewajarkan sikapnya itu, kami kemudian memutuskan untuk membawa 30.000 pasukan Draconia ke Front barat untuk menjadi tambahan pasukan melawan Kekaisaran di kemudian hari.

Selain itu, entah mengapa Raul kemarin tiba-tiba menjadi diam dan sering melamun saja dengan tatapan kosong. Walaupun pada akhirnya dia memberiku pasangan dari artefak yang kumiliki, namun mau tidak mau aku memikirkan apa yang sedang terjadi padanya saat itu.

Saat ini, dia sedang berada di ruang tahanan bawah tanah kota ini setelah dipindahkan dari kapal. Sejujurnya, masih banyak yang ingin kutanyakan namun sekarang aku harus menghadiri rapat dengan pihak dari Republik Greco dan Kerajaan Draconia untuk membahas rencana selanjutnya dalam peperangan ini.

Aku kemudian pergi ke gedung balai kota ditemani oleh Ezio. Biasanya yang menemaniku sebagai adalah Valen namun dia telah gugur saat dia dan kelompoknya bertarung dengan Raul de Garcia beberapa hari yang lalu.

Sesampainya di sana, kami langsung memasuki ruang rapat. Terlihat tempat ini sudah dipenuhi oleh pejabat militer dari ketiga negeri.

"Mayor Siena, kau sudah datang," ucap seorang pejabat militer dengan pangkat Kapten dari negeriku. "Apa bisa kita mulai rapat ini?"

"Silahkan, Kapten Dominic."

Dia pun mengangguk lalu berdiri, pandangan semua orang kemudian beralih padanya untuk mendengarkan apa yang akan disampaikan.

"Tuan dan Nyonya sekalian, sebagian dari kalian ada yang baru saja hadir di sini dan masih belum menangkap kondisi peperangan yang terjadi di Front barat," ucap Kapten Dominic. "Pertemuan kali ini akan membahas tentang perkembangan situasi perang sejauh ini dan strategi kita selanjutnya untuk menghadapi pasukan Kekaisaran yang tersisa."

Kapten Dominic kemudian menjelaskan bahwa saat ini pasukan Kekaisaran yang tersisa berjumlah sekitar 60.000-70.000 orang dan sedang berada di Kota Benteng Regium.

Di sisi lain, pasukan Aliansi yang bisa dimobilisasi sekarang berjumlah 100.000 orang setelah pasukan dari Kerajaan Draconia bergabung dengan kami di sini, membuat jumlah pasukan kami jauh lebih unggul dari pada pasukan Kekaisaran.

"Tuan dan Nyonya, kita tahu walaupun aliansi kita sudah menghancurkan separuh pasukan Kekaisaran dan membuat kekacauan di ibukota mereka, namun potensi perang mereka masihlah sangat kuat," kata Kapten Dominic menjelaskan kemampuan musuh kami. "Dengan wilayah yang luas, mereka memiliki sumber daya yang melimpah dan jutaan penduduk yang bisa kapan saja direkrut ke medan perang. Untuk itu, di saat kita memiliki keunggulan sementara ini, kita harus melakukan pertempuran penentuan sebelum mereka pulih dari kekalahan sebelumnya."

Apa yang dikatakan oleh Kapten Dominic benar adanya. Walaupun kita memiliki keunggulan dalam peperangan saat ini, namun jika kita tidak memanfaatkan kesempatan untuk menghantam Kekaisaran hingga keluar dari wilayah Republik Venetia secepat mungkin, maka mereka akan pulih mengirim pasukan bantuan dan membuat peperangan kembali sulit untuk kita menangkan.

"Lalu, apa kita akan bergerak ke Kota Benteng Regium dan mulai melakukan pengepungan?" tanya Jendral Melisandru-Marshal dari Kerajaan Draconia. "Akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menaklukan sebuah kota yang berisi 70.000 pasukan di dalamnya."

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang