[Alesio PoV]
Beberapa hari berlalu, walaupun kami sudah mengetahui dimana lokasi para pasukan Kekaisaran yang menghilang di wilayah ini, saat kami hampiri mereka dengan 30.000 pasukan yang Kerajaan Draconia miliki, mereka selalu melarikan diri dan tidak mau melakukan pertempuran terbuka.
Bahkan saat kami memancing mereka dengan hanya membawa 5.000 pasukan saja, mereka tetap tidak datang hanya berdiam diri saja. Juga saat 5.000 pasukan itu menghampiri mereka, 10.000 pasukan Kekaisaran itu malah kembali menjauh.
Kemarin juga kami mencoba mengepung mereka dengan membagi pasukan kami menjadi tiga kelompok. Akan tetapi, mereka merespon strategi kami ini dengan membagi pasukan mereka juga. Pada akhirnya, kami hanya mampu mengepung seribu dari mereka saja saat itu dan strategi ini tidak akan bekerja dua kali karena mereka akan lebih waspada.
Selama beberapa hari ini kami hanya bermain kucing-kucingan saja dengan pasukan Kekaisaran.
"Mereka mempermainkan kita!" teriak kesal Jendral Melisandru. "Jika seperti ini terus, waktu kita akan habis hanya mengejar-ngejar mereka di wilayah ini!"
Benar sekali, hampir sepuluh hari dan kami masih belum ada kemajuan di wilayah ini.
"Tuan Alessio, bagaimana dengan pengiriman suplai logistik untuk pasukan kami? Beberapa hari sudah terlewat dari waktu yang dijanjikan namun Caravan dari Republik Venetia juga belum datang ke wilayah ini!" Jendral Melisandru mengalihkan perhatiannya padaku. "Persediaan makanan kita hanya tinggal 20 hari saja sekarang, jika menunggu lebih lama lagi, aku bisa-bisa harus menarik pasukan dari wilayah ini untuk mencegah pasukan kami kelaparan di wilayah musuh!"
Sudah empat hari kami menunggu Caravan yang datang dari Kota Avelino namun masih tidak ada satupun kereta kuda yang membawa suplai logistik kemari. Jika sesuai jadwal, pengiriman selanjutnya akan mulai berangkat besok.
Namun, jika firasat burukku benar, maka pengiriman selanjutnya juga tidak akan datang kemari.
Aku harus kembali ke kota itu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Jendral, jika Anda mengizinkan, bolehkan aku kembali ke negeriku untuk mencari tahu apa yang terjadi terhadap pengiriman logistiknya ke wilayah ini?" pintaku pada Jendral Melisandru.
"Aku harap kau bisa secepatnya mengirim suplai logistik itu pada kami, Tuan Alesio," jawab sang Jendral. "Jika tidak, maka operasi penyerangan wilayah timur Kekaisaran ini akan gagal."
Aku tidak bisa membiarkan kita mengalami kekalahan di Front timur. Jika hal ini terjadi, maka tekanan yang didapatkan oleh pihak Kekaisaran akan berkurang dan mereka dapat memberi bala bantuan ke Front Barat tempat dimana Pasukan Utama Kekaisaran sedang menyerang wilayah kami.
"Baiklah, Jendral. Aku berjanji akan secepatnya membawa suplai logistik kemari."
***
[Balian PoV]
Suasana di Departemen Logistik Militer kota ini sedang tegang. Ini dikarenakan beberapa hari yang lalu, Caravan yang mengantar suplai logistik untuk pasukan Kerajaan Draconia di wilayah Kekaisaran tiba-tiba diserang oleh kelompok tak dikenal.
Beberapa saksi yang selamat mengatakan mereka adalah bandit, namun pengakuan dari prajurit yang lain musuh yang menyergap mereka terlalu profesional bagi seorang bandit.
Pihak Republik Venetia kemudian mengerahkan lima ratus orang untuk mencari pelaku yang menyergap Caravan mereka di sekitar lokasi kejadian. Akan tetapi, setelah mencari siang dan malam, mereka tidak menemukan apapun di sana.
Itu wajar saja, karena menurut Bos Raul bilang, basis operasi mereka berada di sisi lain sungai tepatnya di hutan dekat Desa Ostia yang berada sangat jauh dari lokasi penyergapan.
![](https://img.wattpad.com/cover/356593140-288-k886451.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasíaGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...