Arc 3 Chapter 24 : Holy Knight

621 116 7
                                    

[Brian PoV]

Tanah tempat kami berada bergetar, anak perempuan yang sedari tadi hanya diam saja kini tiba-tiba mengeluarkan aura sihir yang sangat kuat.

"Aghhhh! Mundur! Mundur! Anak itu mengeluarkan sebuah gelombang panas yang cukup kuat!" Terlihat salah satu Inquisitor kesakitan memegangi tangannya.

Beberapa dinding bangunan mulai retak, bahkan pedang yang digunakan oleh para Inquisitor mengeluarkan asap dan bahkan meleleh. Para ksatria juga terlihat melepaskan zirah mereka.

"Hanguskan hingga menjadi abu ... " gumam anak perempuan itu yang mulai berjalan mendekati kami.

Aku juga mulai merasakan hawa panas yang mengenai kulitku, mau tidak mau aku juga harus mundur menjauh agar tidak terluka.

"Cepat! Beri perintah untuk mengevakuasikan para warga! Hentikan pergerakan anak itu secepatnya!" seru Inquisitor Elvira.

Mendengar kata-kata Inquisitor Elvira, para penyihir yang ada di sini mulai menembakan proyektil sihir pada anak perempuan itu. Akan tetapi, sihir-sihir yan ditembakan tiba-tiba meledak sebelum mencapai anak perempuan itu.

Apakah gelombang panasnya mampu menghancurkan sihir yang masuk cakupan jarak sihirnya juga?

"Sihir kita tidak dapat mencapai anak perempuan itu!?"

"Mundur, jangan sampai terkena gelombang panas yang anak itu keluarkan!"

Semuanya kembali mundur, anak perempuan itu tetap berjalan dan mulai menghancurkan bangunan yang ia lewati, jalanan kota bahkan mulai meleleh karena terus-menerus terkena gelombang panas yang dikeluarkan anak itu.

Apakah tidak ada yang bisa kita lakukan? Apa aku perlu menembakkan Incursio pada anak-anak itu?

"Semua orang yang dapat menggunakan Unreality Field, harap maju bersamaku!" ucap salah seorang Senior Inquisitor. "Kita akan menembus paksa gelombang panas ini dan membunuh Cursed Child itu sebelum dia dapat membunuh para warga dengan kekuatannya!"

Unreality Field ...

Hanya orang yang sering berhadapan dengan pertarungan hidup dan mati saja yang dapat menggunakan kemampuan ini dengan sempurna.

Saat manusia menerima serangan sihir dari seseorang, maka Mana asing dari orang lain itu akan memasuki tubuhnya dan menyatu dengan Mana yang ia miliki.

Normalnya, Mana asing di dalam tubuh seseorang bukanlah hal yang bagus, mereka akan membuat keseimbangan Mana tidak stabil dan membuat manusia sulit untuk mengaktifkan sihir mereka.

Namun, Mana asing yang masuk ini lama kelamaan akan bercampur dengan Mana asli seseorang, membuat Mana asli ini berevolusi dan dapat memancarkan sebuah energi imunitas terhadap sebuah sihir.

Fenomena inilah yang disebut Unreality Field.

Semakin sering seorang manusia diserang oleh serangan sihir, maka semakin kuat juga Unreality Field yang mereka miliki.

Enam orang Senior Inquisitor mulai mendekati anak perempuan itu dengan perlahan, nampak secara samar Unreality Field yang mereka pancarkan bercahaya menyelimuti dan melindungi tubuh mereka dari gelombang panas anak itu.

- Wosssshhh!

Tiba-tiba, angin berhembus ke arah kami dengan kencang, gelombang panas yang dipancarkan anak itu semakin kuat, para Senior Inquisitor yang mendekat terlempar ke belakang, terlihat tubuh mereka melepuh dan mengeluarkan sebuah asap.

Anak perempuan itu kembali berjalan mendekat, aku dan yang lainnya membantu Senior Inquisitor yang baru saja terpental berdiri untuk membawanya ke tempat yang aman agar bisa disembuhkan oleh para Priest.

I'm a Villain In My Own Game?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang