Genre : Isekai, Action, Adventure, Romance
Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic
* Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli
Kalian bisa Support aku di link ini ya ....
https://saweri...
Kota Avelino merupakan kota pelabuhan terbesar yang ada di wilayah timur Republik Venetia. Sebenarnya, semua kota besar Republik Venetia berada di pesisir pantai. Ini dikarenakan budaya melaut dan perdagangan mereka yang kental.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena berada di tengah-tengah benua, Republik Venetia banyak sekali dilewati oleh kapal-kapal dari negeri lain yang hendak mengantar komoditas dagang mereka ke daratan barat, selatan dan timur. Republik Venetia mengenakan pajak-pajak terhadap para pedagang ini yang banyak mengisi kas negara Republik Venetia.
Pengaruh besar Republik Venetia tidak hanya karena posisi mereka yang strategi namun juga karena kualitas barang mereka yang sangat bagus. Ini membuat permintaan pasar untuk produk mereka yang tertinggi setelah Kekaisaran Aragon.
Hampir 50 persen perdagangan Internasional di benua ini didominasi mereka, membuat negeri ini sebagai raksasa ekonomi dan menjadi negeri terkaya.
"Hey, cepat kirimkan barang itu ke gudang! Aku tidak mau gajiku dipotong karena terlambat!"
"Turunkan perlahan, Bodoh! Apa kau tahu di dalam peti ini berisi kerajinan-kerajinan yang tidak bisa kau beli dengan gaji yang kau dapatkan seumur hidup!"
Saat ini, aku sedang berada di pelabuhan kota untuk menerima suplai logistik yang dikirimkan dari Ibukota Republik Venetia—Florentia.
Tempat ini cukup ramai walaupun tidak seramai pelabuhan Ibukota, terlihat kapal-kapal yang ada di dermaga tiada henti menurunkan barang-barang bawaan mereka untuk dipindahkan ke gudang.
Tidak lama berjalan di pelabuhan ini, aku melihat sebuah kapal yang berlabuh di dermaga keempat. Para kru kapal terlihat sedang menurunkan beberapa peti barang dan menaikkannya pada sebuah gerobak.
"Hey, kau dari Departemen Logistik, bukan!?"
Salah satu dari kru kapal yang sedang mengawasi penurunan barang itu terlihat memanggilku. Kurasa dia dapat melihatnya dari seragam yang kukenakan.
"Kemana Vito? Bukannya dia yang biasa datang kemari menerima pengiriman?" tanya pria itu padaku. "Untuk barang-barangnya, kau bisa mengeceknya sendiri jika ada yang tidak benar."
"Dia ingin dipindahkan ke Ibukota, aku yang menggantikannya sekarang untuk bagian penerimaan dan pengiriman barang," jawabku padanya seraya mulai mengeluarkan pena dan secarik kertas yang berisikan data-data komoditas.
"Oh, dasar Vito pengecut! Dia pasti sangat ingin dipindahkan ke Ibukota karena takut kota ini akan diserang oleh Kekaisaran!?" seru pria itu terlihat kesal. "Harusnya dia memiliki kepercayaan bahwa negeri kita yang akan memenangkan peperangan ini! Dimana jiwa Patriotismenya untuk tanah air!?"
Pria ini merupakan mantan prajurit angkatan laut Republik Venetia yang dijadikan sebagai Nakhoda kapal pengantar barang setelah ia pensiun dari Militer.