719. Alps (4)

27 5 0
                                    

.

「Alps」

»–R–I–M–«
.

‘Sialan…’

Pertempuran selalu tidak terduga.

‘Aku tahu kau akan masuk.’

Tapi tidak kusangka itu akan terjadi begitu tiba-tiba.

‘Apa tidak ada perintah untuk mundur?’

Tidak akan berlebihan untuk merasakan hal yang sama. Tentu saja, aku tahu kenapa aku ingin mempertahankan tempat itu.

“Swordsman of Sunset.”

Itu adalah pertarungan untuk melindungi pahlawan yang telah dirusak oleh iblis dan telah dikeluarkan dari komisi.

Itu adalah pertarungan untuk melindungi tubuh pahlawan yang rapuh. Saat aku memikirkan kenapa aku harus bertarung lagi, aku tidak bisa menahan tawa.

Itu bukan area tanpa nilai taktis, jadi meski pasukan didorong mundur, mereka cukup bisa mempertahankan garis depan.

Tetap saja, aku tidak bisa menemukan alasan untuk menghadapi musuh di sana. Ku mpikir kerusakannya akan parah. Kami tidak bisa kehilangan petualang top yang dianggap ternama menurut standar benua.

Swordsman of Sunset…

‘Tidak ada jaminan dia akan selamat.’

Dia sudah mati. Sulit bernapas dengan benar karena bau busuk yang menembus kabut.

Bagaimana bisa aku berharap bahwa pahlawan itu akan hidup kembali setelah melihat pemandangan mengerikan itu?

Meski aku selalu mendukung perintah itu, aku tetap meragukan jika penilaian itu benar. Mungkin dia kehilangan akal sehatnya karena perintah itu. Bisakah Kapten saat ini, yang kehilangan Lee Kiyoung, ketua Komite Perlindungan dan Manajemen Benua, membuat penilaian logis?

Aku terus menunggu perintah untuk mundur, tapi sebaiknya malah terdengar perintah untuk pertempuran penuh.

“Brengsek aku bahkan tidak bisa melihat karena kabut...”

“Saat diperintahkan untuk bertarung, kita harus bertarung.”

“Bergerak ke pasukan utama?”

“Tidak, party kita tidak bergabung dengan kekuatan utama.”

“Sempurna. Sepertinya aku akan mati. Kupikir aku bisa mati kapan saja, tapi aku tidak mau mati untuk melindungi tubuh yang bahkan tidak bisa berdiri, Kapten.”

“Kiya hanya melakukan tugas. Dan melakukan apa yang diperintahkan. Itu misi kita. Tidak perlu kata-kata lain.”

“Aku hanya mengatakan ini karena menurutku itu tidak logis. Disini ada Holy Warrior, Master Guild Black Swan, dan Sekretaris Master Guild Blue. Orang-orang terkuat benua berkumpul di sini... Mereka tidak boleh mati di tempat seperti ini. Perang belum berakhir.”

“Bukannya aku tidak mengerti perasaanmu, tapi aku tidak punya pilihan selain percaya padanya sekarang.”

“Siapa?”

“Kardinal Kehormatan.”

“........”

“Gray Warrior bilang dia mendengar suara Kardinal Kehormatan. Para eksekutif tahu ceritanya.”

“Serius?”

“Ya, jadi percayalah. Kalau kau tidak percaya padanya, tidak ada harapan untuk benua.”

Lee Kiyeon [ 4 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang