Lee Kiyeon [ 4 ] ✔

674. Han Sora's Debut (4)

.

「Debut Han Sora」

»–R–I–M–«

Wajahnya langsung jadi murung.

Dia buru-buru membuka mulut karena dia pikir cara penyampaiannya buruk, tapi Jung Hayan tidak mendengar apa-apa lagi.

–Kalimataku…. agak. Maksudku, Ini bukan yang terakhir kalinya… Tapi, Ya… Aku juga perlu melakukan sesuatu. Aku bekerja dengan tim peneliti lain, dan kupikir aku harus lebih fokus di sana. Kukira itu akan segera berakhir, tapi tidak. Jadi aku harus tinggal di sana sebentar…

– Ya, itu sebabnya aku di sini untuk mengucapkan selamat tinggal… Dan untuk mengemasi barang-barangku.

– Aku senang kamu baik-baik saja.

Keheningan sudah cukup untuk memberi tahuku seperti apa suasananya.

Dia terus menatap Jung Hayan, tidak tahu apa itu karena otaknya berhenti untuk sementara atau karena itu terlalu tak terduga.

Bukankah butuh beberapa saat baginya untuk menerima situasi ini?

Kemudian dia sadar sedikit, tapi tidak dengan cara yang baik. Dia menggigit bibirnya erat dan tentu saja sambil gemetar,

– Benci. Huhu…

– Benci.

Saat itulah suara keras meledak.

– Han Sora, aku membencimu!

– Aku membencimu! Aku membencimu! Sudah kubilang jangan datang! Sudah kubilang aku tidak mau melihat wajahmu. Sudah kubilang aku tidak mau melihat wajahmu, tapi kenapa kau datang? Keluar! ….Keluar! Keluar! Keluar!

– Maaf…

– Pergi dari sini!!

Haya berteriak seperti itu lalu melemparkan makanannya, hampir seperti melempar kerikil.

Sementara itu, karakternya tidak banyak berubah, tapi jujur, sepertinya dia bertindak berdasarkan insting.

Aku tidak tahu apa itu karena ini bukan pertama kalinya dia melempar sesuatu, tapi kurasa skill melemparnya meningkat sedikit.

Lekukan kaki ayam yang menggambar parabola itu indah.

– Maafkan aku.

– Dia Park Mijin, kan? Park… Park… Park Mijin! Kau penghianat! Pengkhianat! Pengkhianat! Sora pengkhianat! Huhu… Huhuhu.

– Tidak, bukan seperti itu…

– Kenapa kau di sini? Kenapa kau di sini? Kenapa kau di sini? Aku membenci mu. Sungguh… Kau bodoh! Aku kalah karena salahmu! Semua karena Sora! Kau mengabaikan pesanku. Kau bahkan tidak datang ke sini lagi! Aku juga tidak butuh kamu. Aku tidak akan pernah melihatmu lagi. Aku tidak membutuhkanmu. Aku tidak membutuhkanmu! Sudah kubilang jangan  muncul di depanku, tapi kenapa kau di sini? Dasar bodoh! Dasar bodoh!

‘Wow…

Melihatnya terus melontarkan kutukan dan menuduhnya, sepertinya dia merasa sangat dikhianati.

Meski Sora tidak secara langsung menyebutkan kalau dia memutuskan untuk bekerja untuk Park Mijin, dia sepertinya menyadarinya.

Untungnya, dia jelas menyadari mengapa semuanya menjadi seperti itu.

‘Apa menurutmu kita tidak bisa masuk sedikit lagi? Tidak bisakah kita mengembangkan konflik?’

Aku terobsesi dengan ide seperti itu.