745. To The End (4)

24 3 0
                                    

.

「Menuju Akhir」

»–R–I–M–«

.

‘Aku tidak ingin Cherubim berubah.’

‘Apa yang kau coba katakan?’

‘Aku memberitahumu kalau kau tidak perlu berubah.’

‘Aku tidak butuh nasihatmu.’

‘Aku tidak mengatakan sesuatu yang cukup bagus untuk menjadi nasihat. Aku tidak memaksamu menerimanya. Kalu bisa membiarkannya masuk dan keluar dari telinga yang lain. Kau tahu, semua yang aku katakan seperti itu.’

‘.......’

‘Sepertinya kalian telah banyak berubah.’

‘Kami tidak berubah.’

‘Tidak. Thronus, Dominion, dan Seraphim telah berubah. Aku tidak tahu kenapa, tapi kalian semua berubah sedikit demi sedikit. Mungkin karena perang yang panjang. Mungkin karena pengaruh eksternal… atau dipengaruhi sesuatu di dekat kalian… mungkin karena kalian melihat langsung kehidupan dan kematian manusia. Mereka cantik, bukan?’

‘.......’

‘Mereka mempesona. Mereka memiliki kemungkinan hidup terbatas, dan keinginan mereka dipenuhi dengan keanggunan dan keindahan. Mungkin yang lain juga pernah merasakan hal yang sama. Kita biasanya mengagumi mereka yang berbeda dari diri kita sendiri. Kupikir kau juga sama. Mesli kau berpura-pura tidak, kau pasti menyukai ketidaksempurnaan mereka.’

‘Ini tidak layak didengar. Kalau kau terus berbicara seperti itu, pergi saja dari sini. Aku tidak berniat menanggapi omong kosongmu.’

‘Mungkin semua orang berpikir seperti itu. Mereka ingin menyerupai manusia. Setidaknya, meski bukan dirimu, ada orang lain yang mungkin berpikir seperti itu.’

‘Tidak, kami…’

‘Apa aku salah?’

Saat aku mencari ingatanku, aku berpikir bahwa kata-kata manusia mungkin benar pada saat itu.

Alasan aku berhenti berbicara sejenak mungkin karena aku merasa dia mengenai tempat yang tepat.

Pada titik tertentu, Seraphim mulai meniru perilaku manusia, atau lebih tepatnya, perilaku manusia itu. Sementara itu, Dominion mulai tertarik dengan budaya mereka.

Membaca buku acak atau melihat ke dalam kehidupan mereka sudah menjadi rutinitas sehari-hari baginya.

Thronus tidak berbeda. Dia mulai menyerap persenjataan manusia, seni bela diri manusia, objek mereka, dan metode pertempuran mereka.

Aku tidak tahu betapa terkejutnya aku ketika Thronus, yang dulunya memiliki tubuh paling lemah, membenturkan pedangnya denganku.

Ada perubahan. Pasti ada perubahan.

Kami telah bersama untuk waktu yang tak terhitung lamanya, tapi kami belum pernah melihat atau merasakan perubahan yang begitu tiba-tiba. Perubahan itu tiba-tiba, radikal, dan brilian.

Mungkin dia benar. Aku tidak bisa menyangkal kalau aku juga ingin berubah. Tidak, mungkin aku sudah berubah.

“Sebuah ikatan.”

Sebuah ikatan. Itu pasti ikatan aneh yang menghubungkan manusia…

Aku mungkin sudah berubah sejak aku tertarik dengan ikatan itu.

Misalnya, mungkin emosi yang dimiliki dua orang bertopeng terhadap satu sama lain atau emosi yang dirasakan oleh manusia yang saling berkhianat di medan perang.

Lee Kiyeon [ 4 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang