Lee Kiyeon [ 4 ] ✔

686. I Erased My Memories (3)

.

「Aku Menghapus Ingatanku」

»-R-I-M-«

Orang yang paling bingung tidak lain adalah Kim Changryul.

Aku perhatikan dia tiba-tiba terdiam karena dia tidak terbiasa dengan sorotan yang mengalir padanya. Tentu saja, aku sedang buru-buru menyimpan kata-kataku untuk diriku sendiri, tapi...

"Maaf karena tidak sering mengunjungimu, Wakil Master Guild."

"Tidak, aku tidak sedang menyindir. Changryul, ayolah."

Dia membuatku semakin bingung.

Dia masih tidak bisa menghilangkan konsepnya dan memakai topeng.

Kupikir dia tidak perlu mempertahankan penampilan itu di tempat seperti ini, tapi apa yang akan aku lakukan jika dia mengatakan dia merasa nyaman dengan itu?

Aku hanya bisa membaca ekspresi wajahnya dari matanya, jadi agak sulit... Meski kadang membuat suasana jadi canggung, aku bisa melihat kesetiaan Kim Changryul pada guild.

Dia tidak melakukan apa pun dari luar, tapi wajar untuk memujinya, mengingat fakta bahwa dia menangani banyak hal di belakang layar.

Tindakanku yang mengabaikan Kim Hyunsung tidak akan terlihat aneh.

Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa aku tidak terlalu memperhatikan Kim Changryul.

"Aku sedikit menyesal dan malu mengatakannya setelat ini, tapi terima kasih atas kerja kerasmu."

"Aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan."

"Tentu saja, kau mungkin berpikir begitu, tapi kurasa aku tidak memberimu perlakuan yang tepat atas apa yang kau lakukan. Aku punya kesempatan untuk memberimu hadian berkali-kali, tapi aku tidak melakukannya."

"Terima kasih atas kebaikanmu, Wakil Master Guild."

"Kami menantikan kerja samamu selanjutnya. Tentu saja, event setelah ini juga. Aku berharap banyak pada Changryul."

"Aku akan melakukan yang terbaik untuk tidak mengecewakanmu."

Dia menundukkan kepalanya perlahan dan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pujianku. Saat aku berpikir bahwa masih tidak ada sosialisasi dari waktu ke waktu. Aku melihat kekhawatiran muncul dari wajah Kim Changryul.

'Apa? Apa yang salah?'

Bukan hanya Kim Changryul. Jung Hayan dan anggota guild lain, yang biasa saling menyapa dengan penuh semangat, juga menatapku seolah ada sesuatu di wajahku.

Aku khawatir air mata mengalir seperti sebelumnya, tapi tidak ada cairan yang keluar. Tapi, itu tidak burub waktu lama sampai aku menyadari apa yang mengganggu mereka.

'Oh, sial, ini...'

Aku berhasil menghentikannya entah bagaimana, tapi jejak air mata seperti air terjun masih bertahan, dan aku mungkin membuat wajah yang tampak seolah aku akan menangis.

Mataku pasti merah, dan kurasa mungkin nafasku tidak normal. Aku merasa berbeda dari biasanya, agak aneh, atau apalah. Anggota guild yang kuat berkumpul di sini tidak mungkin tidak menyadarinya.

Aku tidak melihat wajah Kim Hyunsung karena rasanya aku ingin memukul belakang kepalanya, tapi saat itu, aku tidak bisa menatap wajahnya dengan artian lain.

"Ahh... aku mulai sedikit emosional."

"Apa yang kau katakan..."

"Ada krisis besar di depan, tapi... Hanya saja sudah lama sejak aku punya waktu seperti ini... Kurasa itu akan membuat siapa pun sedikit emosional. Ini mengingatkan aku saat kita pertama kali bertemu. Setelah banyak lika-liku, mulai dari proses pertemuan, membentuk organisasi, bertemu orang baru, dan semakin dekat satu sama lain... Sesuatu... seperti itu... "