.
「Masalah Seumur Hidup」
»–R–I–M–«
[Benarkah?]“Belum. Kau masih belum dinyatakan bersalah… untuk sekarang, aku harus pergi ke lapangan. Kelihatannya inu sudah diselesaikan secara kasar…”
[J-Jangan pergi. Umat Lee Kiyoung… jangan pergi. Kau harus tinggal di sini. Kau mau pergi kemana? Apa yang akan aku lakukan kalau aku diinvestigasi lagi?]
“Apa maksudmu? Singkirkan mereka dengan mengatakan kau tidak bisa menjawab sampai pengacaramu datang. Dan mereka akan segera kembali. Itu sudah dilaporkan pada supervisor, dan akan butuh waktu sampai gerbang dibersihkan dari atas, jadi tenanglah dan fokua pada tugasmu. Kau sudah tahu, kan? Kau juga melihat selama kasus Ito Souta.”
[Kau tidak mencoba membuangku, kan? Kan?]
“Kenapa aku melakukan ini sampai sekarang? Kita berada di kapal yang sama sekarang. Omong-omong, meski kau jauh, kita masih punya cara untuk berkomunikasi. Waktu yang ku habiskan di sini lebih banyak dari yang kukira. Aku harus segera kembali bekerja secepat yabg aku bisa.”
Aku mengatakan itu, tapi wajah gelisahnya masih menggangguku.
Rasanya ini agak canggung untuk dikatakan, tapi ekspresinya memiliki tipe wajah kriminal. Dia memiliki tampang yang tidak akan pernah keluar jika tidak ada yang bisa bersalah. (?)
Lucu terlihat seperti itu sambil dikerubungi cahaya, tapi sayangnya, aku tidak dalam situasi dimana aku bisa tertawa. Apa dia gelisah karena keheningan yang jatuh dalam aula beberapa saat? Benignore bicara sekali lagi.
[T-Tetap saja, bisa kau tinggal di sini sebentar? Aku harus menyusun tindakan balasan… ada banyak hal yang perlu di diskusikan.]
“Kalau begitu, biar aku bertanya padamu. Apa yang sebenarnya terjadi?”
Aku menanyakan itu, tapi aku merasakan hati nuraniku ditusuk saat kata-kata keluar. Aku sudah tahu kalau holy sword Lucifer sendiri adalah masalahnya.
Bagaimanapun…
‘Kupikir bukan itu masalah pastinya, menilai Nelia tidak menyebutkan holy sword…’
Jika ada yang salah, dia jelas akan menyebutkan itu. Aku tidak yakin, tapi kontrak dengan iblis adalah masalah paling besar bagi mereka.
‘Kan. Bagaimana bisa kau membuat kontrak dengan iblis?’
Benignore terlihat agak cemas pada pertanyaanku.
Saat aku mendesakkan untuk bercerita, dia akhirnya berbicara, meskipun dengan penuh kehati-hatian.
[S-sebenarnya masalahnya bukan karena cursed sword.]
“Sungguh?”
[Ya… Umat Lee Kiyoung masih belum di sisi kami, dan kau manusia yang berposisi sebagai penduduk continent. Dalam kasus kami, kami tidak bisa menggunakan kekuatan fisik kami padamu. Tidak masalah kalau kau dekat dengan Belial atau Lucifer… tentu saja, kalau kau melewati batas, kau akan dinilai sebagai Raja Iblis, dan kami akan mengirim holy sword atau pejuang…]
“Apa?”
[Secara natural! Kami tidak akan melakukan itu! Siapa yang akan berpikir Lee Kiyoung sebagai Raja Iblis?! Pada akhirnya, semua orang tahu kalau kau bersama kami! Kau tidak perlu mencemaskan itu!]
‘…’
[Dalam masalah kali ini juga, kau jatuh pada jebakan Lucifer… jadi masalahnya…]
“Katakan padaku.”