Bab 33 : Gantikanlah Xienna dengan dirimu di Neraka

10 2 0
                                    

"Satu..." suara Xyon memecah keheningan aula istana Chorus. Matanya berkilat berbahaya, menatap satu per satu wajah pucat di hadapannya.

"Dua..." tekanan udara di ruangan itu semakin berat, membuat beberapa pengawal kesulitan bernapas. Raja Harmint dan Count Forel saling pandang dengan tatapan panik.

"Tiga." Xyon menyeringai, memperlihatkan taring-taringnya yang tajam. "Waktunya habis. Dan karena kalian tak bisa memberi keputusan..." dia melangkah mendekati Ghelia yang gemetar, "biar aku yang memutuskan."

"Yang Mulia, kumohon—" Count Forel mencoba memohon, namun terhenti saat Xyon mengangkat tangannya.

"Keputusanku sederhana," Xyon menatap Ghelia dengan tatapan dingin. "Kau akan mati di sini, saat ini juga. Dan mayatmu..." dia melirik Raja Harmint, "akan adigantung dan dipertontonkan kepada seluruh rakyat Chorus sebagai pelajaran atas kejahatanmu."

"Bagaimana pendapat kalian tentang keputusanku?" tanya Xyon dengan nada mengejek. Tidak ada yang berani menjawab. Bahkan Raja Harmint hanya bisa menunduk, tak mampu menatap mata sang Kaisar Vampir.

Xyon mengangkat tangannya ke udara, mulai merapalkan mantra kuno. Udara di sekitar mereka berputar, menciptakan pusaran energi gelap. "Xienna..." panggilnya, "datanglah, sayangku. Lihat orang yang telah berani mengambil nyawamu."

Sebuah cahaya pucat muncul di samping Xyon, perlahan membentuk sosok transparan Xienna. Meski hanya berupa roh, kecantikannya masih terpancar jelas.

"Xienna, cintaku," Xyon berbisik lembut pada sosok itu, sebelum kembali menatap tajam pada Ghelia. "Lihatlah orang yang telah menusukmu dari belakang. Orang yang tidak pantas untuk melukaimu."

Ghelia jatuh berlutut, air mata ketakutan mengalir di pipinya. "Kumohon... ampuni aku..."

"Ampun?" Xyon tertawa dingin. "Seperti kau mengampuni Xienna?" Dalam sekejap, Xyon sudah berada di hadapan Ghelia. Tangannya mencengkeram leher gadis itu.

"Biarkan dia menggantikan tempatmu di neraka, sayangku," bisik Xyon pada roh Xienna, sebelum dengan satu gerakan cepat, mencabut nyawa Ghelia.

"TIDAK!" Count Forel berteriak melihat putrinya terjatuh tak bernyawa. Amarah memenuhi matanya saat dia menatap Xyon. "KAU MONSTER!"

Xyon menoleh perlahan, matanya berkilat berbahaya. "Ah, Count Forel... Sepertinya kau ingin menyusul putrimu?"

Count Forel terdiam seketika, wajahnya memucat. Amarahnya langsung berganti dengan ketakutan saat merasakan aura membunuh yang menguar dari tubuh Xyon.

"Tidak?" Xyon menyeringai. "Kupikir kau ingin bergabung dengan putri tercintamu di neraka. Tapi jika kau memilih untuk tetap hidup..." dia melangkah mendekati Count Forel, "pastikan kau ingat apa yang terjadi hari ini."

Raja Harmint hanya bisa menyaksikan dalam diam ketika pengawal membawa tubuh Ghelia keluar. Besok, seluruh Kerajaan Chorus akan melihat akibat dari menentang Kaisar Vampir dari Sanguis Lunae.

Xyon memandang sekali lagi ke arah roh Xienna yang masih melayang di sampingnya. "Tunggulah aku, sayangku. Sebentar lagi kau akan kembali padaku." Kemudian dia berbalik menghadap Raja Harmint. "Dan untukmu, Yang Mulia... kuharap ini menjadi pelajaran berharga. Jangan pernah mencoba menyentuh apa yang menjadi milikku."

Dengan itu, Xyon menghilang dalam kepulan asap hitam, meninggalkan aula istana Chorus dalam ketakutan dan kesedihan. Malam itu menjadi saksi bisu pembalasan dendam sang Kaisar Vampir, dan awal dari era baru di mana tidak ada yang berani menentang kekuasaan Kekaisaran Sanguis Lunae.

Obsesi sang vampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang