Bab 70 : Mandi Bersama?

11 1 0
                                    

Malam mulai menyelimuti istana vampir. Para pelayan bergegas menuju kamar Xienna untuk membantu rutinitas mandi malamnya seperti biasa. Namun langkah mereka terhenti ketika suara tegas Xyon menginterupsi.

"Biar aku saja yang memandikan Xienna malam ini," ujar Xyon dengan senyum misterius di wajahnya.

Para pelayan saling berpandangan, tapi tidak berani membantah perintah sang kaisar vampir. Mereka membungkuk hormat dan segera undur diri.

Xienna yang mendengar perkataan Xyon langsung membeku. Wajahnya perlahan berubah merah saat berbagai bayangan melintas di benaknya - dia dan Xyon... di kamar mandi... bersama...

"Kenapa, sayang?" Xyon mendekat, senyumnya semakin melebar melihat ekspresi panik Xienna. "Ini ide yang bagus, bukan? Aku bisa memastikan kau dimandikan dengan benar."

Xienna menggeleng kuat-kuat, tangannya bergerak-gerak panik membentuk isyarat, 'Ti-tidak perlu! Aku bisa mandi sendiri!'

"Oh?" Xyon mengangkat alisnya, mendekatkan wajahnya ke wajah Xienna. "Tapi dalam kondisimu sekarang, bukankah berbahaya mandi sendirian? Bagaimana kalau kau terpeleset?"

'A-aku...' tangan Xienna gemetar mencoba membentuk isyarat, tapi pikirannya terlalu kacau untuk merangkai kata-kata.

"Apa kau membayangkan sesuatu yang membuatmu malu, hmm?" Xyon berbisik di telinga Xienna, membuat gadis itu bergidik.

Rantai-rantai spiritual yang mengikat mereka berpendar jenaka, seolah menikmati kegugupan Xienna.

"Atau mungkin..." Xyon melanjutkan godaannya, "kau membayangkan kita mandi bersama?"

BRUK!

Xienna pingsan di tempat, tidak kuat menahan rasa malu dan berbagai bayangan yang berkelebat di benaknya. Wajahnya masih merah padam bahkan dalam ketidaksadarannya.

"Xienna!" Xyon menangkap tubuh Xienna sebelum jatuh ke lantai, kemudian tertawa geli. "Astaga, aku tidak menyangka godaanku akan membuatmu pingsan seperti ini."

Ia mengangkat tubuh Xienna dengan lembut dan membaringkannya di tempat tidur. Mengusap pipi Xienna yang masih terasa panas, Xyon tersenyum penuh kasih.

"Kau benar-benar menggemaskan, sayangku," bisiknya. "Padahal aku hanya berniat membantumu mandi, bukan mandi bersama."

Rantai-rantai spiritual berkilau lembut di sekitar mereka, menyaksikan bagaimana seorang kaisar vampir begitu menikmati menggoda kekasih manusianya hingga pingsan.

"Sepertinya mandi harus ditunda dulu," Xyon terkekeh, duduk di tepi ranjang sambil menggenggam tangan Xienna. "Tapi reaksimu tadi benar-benar tidak ternilai."

Di bawah cahaya rembulan yang mengintip dari jendela, Xyon terus tersenyum mengingat bagaimana Xienna bisa pingsan hanya karena godaan kecilnya. Mungkin lain kali ia harus lebih berhati-hati dalam menggoda kekasihnya yang pemalu itu - atau mungkin tidak, mengingat betapa menggemaskannya reaksi Xienna.

Obsesi sang vampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang