Bab 176 : Cuma Baca Buku Biasa Kok...

6 0 0
                                    

Xienna menghela napas lega saat akhirnya berhasil menyelesaikan bab terakhir buku biokimia barunya. Matanya tanpa sadar melirik ke arah rak buku yang tadi dibicarakan teman-temannya.

'Tidak, tidak,' dia menggeleng pelan. 'Aku tidak tertarik dengan buku seperti itu...'

Tapi entah bagaimana, kakinya melangkah sendiri ke rak tersebut. Jemarinya menyusuri punggung buku sampai menemukan judul yang dimaksud: "Cara Memanjakan Suami dengan Benar".

Setelah memastikan tidak ada yang melihat, Xienna dengan cepat mengambil buku itu dan kembali ke mejanya. Dengan hati-hati, dia menyembunyikan buku tersebut di balik buku biokimia tebalnya.

'Hanya... sedikit mengintip,' pikirnya, wajahnya mulai memanas. 'Tidak ada salahnya kan?'

"Bab 1: Memahami Kebutuhan Suami..." Xienna membaca dalam hati. Wajahnya semakin merah membayangkan Aaron.

"Aneh," suara Rose tiba-tiba terdengar dari balik rak. "Bukunya tidak ada."

"Lho?" Emily menyahut. "Padahal tadi masih di sini."

"Hmm..." Kathy berkata dengan nada jahil yang kentara. "Siapa ya... yang awalnya pura-pura tidak tertarik, tapi diam-diam mengambilnya?"

Xienna menegang di kursinya. Jantungnya berdebar kencang.

"Ah!" Lisa tiba-tiba berseru, membuat Xienna terlonjak. "Sepertinya aku tahu dimana bukunya~"

Dengan gerakan dramatis, Lisa menunjuk ke arah meja Xienna. "Tepat di balik buku biokimia itu!"

"Ti-tidak!" Xienna mencoba menutupi bukunya, tapi terlambat.

"GOTCHA!" teman-temannya berteriak tertahan, mengingat mereka masih di perpustakaan.

"Wah, wah..." Kathy menyeringai jahil. "Lihat siapa yang diam-diam belajar jadi istri yang baik~"

"Bu-bukan begitu!" Xienna panik. "Aku hanya... hanya..."

"Hanya apa?" Emily menggoda. "Penasaran cara memanjakan Tuan Wintergale?"

"SSSHH!" Xienna mendesis dengan wajah semerah tomat. "Ja-jangan keras-keras!"

"Kyaa! Dia mengaku!" Rose berbisik heboh.

"Ti-tidak!" Xienna menggeleng kuat. "Aku cuma..."

*Drrt drrt*

Ponsel Xienna bergetar. Pesan dari Aaron:

"Having fun reading that book, dear? 😉"

"EH?!" Xienna nyaris menjatuhkan ponselnya. Bagaimana Aaron bisa tahu?

"Oh?" Kathy yang mengintip pesan itu terkikik. "Sepertinya suamimu sangat senang kau belajar jadi istri yang baik~"

"Bahkan di sekolah pun mata-matanya ada ya?" Lisa mengedipkan mata jahil.

Xienna hanya bisa mengerang pelan dan menenggelamkan wajahnya ke buku biokimia, mencoba mengabaikan godaan teman-temannya yang semakin menjadi.

Di kantornya, Aaron tersenyum geli membaca laporan terbaru dari mata-matanya. Xienna-nya yang polos mulai menunjukkan ketertarikan yang manis.

"Kamu Sangat polos Sayang," Aaron berbisik, membayangkan wajah merah Xienna yang mencoba membaca buku itu diam-diam. "Jangan Khawatir... Aku akan memberitahu mu apa yang tidak kamu ketahui, secara pribadi."

Obsesi sang vampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang