"Ada perwakilan untuk maju?"
Jieun dengan suka rela mengangkat tangannya dan berjalan ke depan kelas dengan percaya diri. Mengambil sebuah spidol yang sebelumnya di pegang oleh sang guru; ibu Sunhee yang kini tengah tersenyum ke arahnya.
"Nomor dua, ada yang ingin maju juga?"
Kali ini Taehyung yang berjalan ke depan kelas, mengambil spidol lain dan mulai menulis berdampingan dengan Jieun.
"Wah, kalian pintar sekali." Ujar Sunhee ketika melihat jawaban Jieun dan Taehyung yang tertulis di papan tulis.
"Anak-anak kalian bisa mencontoh Taehyung dan Jieun. Mereka ini siswa terbaik di sekolah dengan nilai pararel yang selalu bersaing tapi secara sehat." Ujar Sunhee lagi.
Jieun dan Taehyung yang masih berdiri di depan kelas ini hanya membungkuk singkat seraya tertawa kecil.
"Han Jisoo! Kau seharusnya tidak berkencan dulu dan belajarlah agar nilaimu naik." Ujar Sunhee lagi yang langsung membuat siswa kelasnya bersorak meledek siswa yang dipanggil tadi.
"Aku dan Taehyung juga berkencan. Tapi kami masih memegang gelar sebagai siswa terbaik di sekolah." Ujar Jieun yang membuat seluruh isi kelasnya berteriak kaget.
Sunhee yang mendengar itu langsung melirik ke arah Jieun seraya berujar dengan nada sepelan mungkin. "Apa orang tuamu tahu?"
Jieun mengangkat kedua bahunya, berbisik pelan pada sang guru. "Tidak. Ayah juga tidak bilang kalau punya kekasih."
"Jieun.." Lirih Taehyung.
"Silahkan Jieun dan Taehyung duduk kembali ke tempat kalian." Ujar Sunhee seraya memainkan jarinya dan tampak gelisah.
"Wah daebak! Kau beneran berkencan dengan Taehyung?"
"Ya ampun, Ji! Aku sudah lama menge-ship kalian. Akhirnya berkencan juga!"
"Taehyung diam-diam menyukai Jieun juga, aku pikir tipenya seperti Kang Nari si anak pendiam dari kelas sebelah."
Begitulah kira-kira respon dari teman-teman kelas mereka. Jieun dan Taehyung yang mendengar hanya tersenyum dan mengabaikan semuanya seraya kembali ke tempatnya. Namun, Jieun malah terus berjalan ke arah meja Taehyung. Gadis itu menyodorkan kepalanya ke arah Taehyung seraya mengedipkan matanya berulang kali.
Taehyung terkekeh beberapa kali dan setelahnya tangannya mulai mengelus lembut kepala Jieun seraya berujar. "Kerja bagus, sayang."
"AAAA IRI BANGET!!!" Teriak beberapa siswi yang melihat kejadian itu.
Sudut bibir Jieun terangkat perlahan sebelum mengibaskan rambutnya dan kembali ke tempat duduknya.
"Karena sudah bel pulang. Jadi mari kita akhiri pertemuannya."
"Iya bu.."
"Lee Jieun, bisa ke ruangan saya."
Merasa namanya dipanggil, Jieun menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuk dan di menit yang sama tubuhnya berotasi untuk melihat Taehyung seraya berujar tanpa suara. "Aku? Untuk apa?"
Taehyung hanya mengangkat kedua bahunya sebelum ikut membungkuk memberi salam seperti yang dilakukan para siswa sebelum pulang sekolah.
"Ji, kau sejak kapan berkencan dengan Taehyung?" Tanya Nara.
"Dua minggu yang lalu." Jawab Jieun.
"Nanti malam aku ceritakan semuanya dengan kalian, aku ke ruangan guru dulu." Ujar Jieun lagi seraya membawa tasnya.
Langkahnya berhenti tepat di depan meja Taehyung yang kini tengah merapihkan buku.
"Aku ke ruangan bu Sunhee dulu." Ujar Jieun.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanfictionBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!