"TAEHYUNG! KITA KESIANGAN LAGI!!!"
Teriakan Jieun memecah keheningan sebuah kamar apartemen yang tertata sengan sangat rapih dengan warna biru tosca gelap sebagai warna dominan dikamar tersebut.
"TAEHYUNG BANGUUN!!!"
Jieun kembali teriak, kali ini teriakannya bersamaan dengan bantal miliknya yang sudah melayang tanpa ampun ke wajah tampan Taehyung; pria yang masih tidur pulas di tempatnya.
"TAEHYUNG! TELINGAMU LAMA-LAMA AKU GANTI DENGAN TELINGA GAJAH!"
Taehyung mendengus sebal, mengacak rambutnya pelan dan kembali menarik selimut membiarkan sosok Jieun melemparkan bantal ke wajahnya lagi.
"TERSERAH KAU SAJA." Ketus Jieun seraya dengan terburu bangkit dari tempat tidur dan berlari ke arah kamar mandi.
Masih di dalam kamar, Taehyung mengambil ponselnya. Melihat angka jam pada layar ponsel yang sudah menunjukkan angka 10:15.
"Jieun bodoh." Gumam Taehyung seraya terkekeh pelan dan kembali menarik selimutnya.
Pintu kamar mandi kembali terbuka dengan wangi sabun yang tentu saja sangat familiar untuk indera penciuman Taehyung.
"TAEHYUNG! TIDAK MAU BANGUN?"
Teriakan itu nampaknya sudah biasa di dengar Taehyung sejak satu bulan belakangan ini. Benar, keduanya sudah tinggal di Apartemen yang sama sejak bulan lalu.
"Hmm.."
"Kau tidak mampir ke toserba semalam? Bahan makanan sudah habis." Ketus Jieun.
"Hmm.."
Jieun berdecak sebal, bagaimana ia bisa menyukai kembali mantan kekasih sekaligus mantan tetangganya yang sangat menyebalkan ini?
"Pakaianmu jangan lupa dibalikkan, pulang kuliah aku akan mencuci." Ujar Jieun lagi.
"Periksa semua saku, pisah pakaian putih dan pakaian berwarna." Ujar Jieun lagi.
"Hmm.."
"Awas saja jika aku menemukan dompet, uang, atau kartu ATM-mu disana. Tidak akan aku kembalikan." Ketus Jieun.
"Iya sayang, cepat pakai bajunya."
Jieun kembali mendengus sebal, melemparkan sisir ke arah Taehyung seraya berujar dengan kesal. "Kau mengintip, ya?"
Taehyung terkekeh pelan, membalikkan tubuhnya seraya berujar. "Sudah siap?"
"A-Apa? A-Apa yang sudah siap?" Ujar Jieun.
Taehyung kembali terkekeh saat melihat wajah Jieun yang sangat gugup dan dengan susah payah menutupu tubuhnya dengan handuk sebelum kembali berlari ke dalam kamar mandi.
"AISH! KIM TAEHYUNG MENYEBALKAN!" Teriak Jieun.
Taehyung yang sudah duduk diatas tempat tidur ini hanya tertawa setelah berhasil mengerjai kekasihnya.
"Apa?" Ketus Jieun setelah keluar dari kamar mandi.
Taehyung menggeleng pelan. Bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan kearah Jieun yang sudah duduk di depan meja rias.
"Selamat pagi, sayang. Semoga harimu menyenangkan." Ujar Taehyung seraya mengecup singkat pucuk kepala Jieun.
Jieun mendengus sebal, matanya mengikuti arah tubuh Taehyung yang keluar kamar sebelum mengangkat kedua bahunya dan bergumam pelan. "Aneh."
Sementara Taehyung sudah menyalakan Tv dan duduk dengan santai seraya meminum cola. Sesekali pria itu terkekeh karena acara yang tengah ia lihat.
"Kau benar-benar tidak ada jadwal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
أدب الهواةBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!