Blue & Grey; The Past Blue

358 96 19
                                    

Awal kehidupannya di Amerika memang tak ada yang menarik untuk Jieun, gadis itu masih selalu mengecek ponselnya setiap saat. Melihat kotak masuk pesan singkatnya, log panggilannya bahkan ia mengecek email dan sosial medianya.

Gadis itu masih terpaku pada masa lalunya, masa lalunya dengan Kim Taehyung. Bahkan pria itu belum menghubungi Jieun sampai saat ini.

Kabar terakhir yang ia dengar adalah Taehyung sudah dibebaskan dari penjara dan dinyatakan tidak bersalah dua hari setelah kepergiannya. Rasa menyesalnya sungguh melebihi apapun. Andai saja ia tak pergi hari itu, andai saja ia bisa menahan bundanya untuk beberapa hari lagi di Korea. Mungkin ia dapat berpamitan yang benar dengan Taehyung.

Selama beberapa bulan terakhir Jieun selalu mencoba menghubungi Taehyung. Mengirim beribu email, beribu direct message, beribu pesan singkat dan mencoba beribu kali untuk menghubungi Taehyung. Tapi nihil, tak ada satu pun pesan yang tersampaikan atau bahkan mendapat balasan.

Jieun selalu meminta tolong ayahnya dan bu Sunhee untuk mencari tahu tentang Taehyung. Kabar terakhir yang ia dengar setelah keluar dari tahanan, Taehyung kembali melanjutkan kuliahnya.

"Jieun?"

Jieun menoleh, memorinya mengenai beberapa bulan lalu saat awal dirinya berada disini total pudar. Ia melihat tanggal pada ponselnya, mengingat jika hampir sudah 8 bulan ia seperti ini.

"Su-Suho?" Ujar Jieun dengan ragu.

Suho mengangguk. Menaiki tangga dan menghampiri Jieun duduk di kursi penonton lapangan terbuka kampusnya.

"Kau kuliah disini juga?" Tanya Jieun.

Suho mengangguk pelan. "Bahkan ada beberapa mata kuliah yang kita ambil bersama."

Jieun terkekeh pelan, menggaruk tengkuk lehernya dan berujar. "Ah, benarkah?"

Suho kembali mengangguk.

"Kau banyak berubah ya?"

"Berubah bagaimana?" Tanya Jieun.

Suho memutar bola matanya, menatap Jieun dalam dan kembali berujar. "Lebih pendiam dari masa sekolah dulu.."

Jieun tertawa. "Sepertinya sama saja."

"Mau makan bersama?"

"Boleh.." Ujar Jieun.

Keduanya berdiri, meninggalkan area lapangan dan berjalan keluar kampus. Terus berjalan ke persimpangan sampai akhirnya memasuki sebuah cafe yang cukup dekat dengan kampusnya.

"Mau pesan apa?"

Jieun tersenyum kaku, matanya terus menyusuri papan menu yang berada tak jauh darinya. "Sama kan saja deh."

Suho terkekeh pelan. "Aku pesan dulu, kau cari tempat saja."

Jieun mengangguk. Berjalan untuk mencari tempat duduk yang berada di luar cafe.

"Taehyung, lihat deh anak kecil itu.."

Ucapan Jieun terjeda, mencerna kalimatnya dengan baik dan meminta izin Suho untuk pergi ke toilet.

Jieun baru sadar jika dirinya sedang bersama pria lain dan bukan Taehyung. Tapi wajah Taehyung selalu ia lihat bahkan pria itu sering kali mampir di mimpi Jieun. Sekali lagi, Jieun rindu Taehyungnya.

"Ada apa?" Adalah kalimat pertama yang diucapkan Suho saat Jieun sudah kembali ke tempat duduknya.

Jieun menggeleng cepat. "Tidak apa."

"Kapan terakhir kali kau tidur nyenyak?" Suho menjeda. Ia menyentuh lingkaran pada matanya an kembali berujar.

"Lingkaran dibawah matamu hitam sekali, Ji. Tidak bisa tidur nyenyak ya?"

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang