50 Shades of Mr.Kim; 4

475 95 13
                                    

Meja persegi panjang dengan ukuran yang lumayan besar serta kumpulan beberapa orang yang duduk mengelilingi meja tersebut sejak dua jam lalu ini tengah membahas sebuah rapat penting mengenai hasil akhir keputusan Mr.Joe untuk perwakilan Korea dalam festivalnya.

Tentu saja disana Taehyung dan Jieun yang juga terlibat dalam proyek ini berada di ruangan tersebut. Sesekali keduanya saling mencuri pandang satu sama lain dengan Taehyung yang lebih sering melakukan itu.

Masih tersisa setengah jam lagi sebelum rapat ini selesai, tapi sesuatu sepertinya sedang mengganggu Taehyung. Raut wajahnya berubah menegang kala ia membuka ponselnya setelah mendapat sebuah pesan masuk. Tidak hanya itu, rahang pria itu juga tampak menegas dengan tangannya yang sesekali ia kepalkan.

Matanya kini menatap Jieun dengan tatapan sinis, sementara wanita yang ditatap itu hanya tersenyum kemenangan dengan ekspresi yang diberikan Taehyung. Jelas, itu adalah ekspresi yang diharapkan Jieun dari pria itu.

"Jieun, apa tidak apa-apa kalau Van-dining yang akan mewakilkan Korea?"

Jieun mengerjap singkat, ia menatap seorang yang mungkin umurnya terlampau sepuluh tahun lebih tua darinya; Mr.Joe yang kinu juga menatapnya.

"Tidak apa-apa, Mr.Joe. Aku percaya pilihanmu adalah yang terbaik."

Joe tertawa singkat dengan penuturan yang berwibawa dari Jieun. Wanita itu tampak begitu anggun lengkap tutur bahasa yang menopangnya dengan sempurna.

"Tapi produkmu akan aku promosikan di acara yang diselenggarakan minggu depan di salah satu pusat perbelanjaan besar di kota ini."

Jieun terkekeh pelan. "Aku percayakan semuanya padamu, Mr.Joe. Berbisnis denganmu tak pernah membuatku kecewa."

Joe kembali tertawa, sesekali ia melihat Taehyung yang juga tertawa di sampingnya. Meski tawa yang dihasilkan Taehyung adalah palsu dan untuk mendukung pencitraannya di depan kolega bisnis semata.

"Mr.Kim, aku rasa kita akan bertemu lebih lanjut untuk membicarakan ini."

Taehyung mengangguk setuju dan diikuti oleh beberapa staff yang berdiri. Pertanda jika rapat ini sudah selesai.

"Mr.Kim dan Mrs.Jieun, kita ada makan malam bersama di bawah bersama para staffku. Harap datang, ya?"

Taehyung dan Jieun saling pandang sebelum kembali memandang Joe yang sudah beranjak dari duduknya.

"Senang berbisnis dengan anda, Mr.Joe." ujar Jieun seraya menjabat tangan Joe.

Kini ia beralih ke arah Taehyung dan mengulurkan tangannya untuk saling berjabat tangan satu sama lain.

"Senang berbisnis dengan ada, Mrs.Lee or Sweetie?" Bisik Taehyung.

Setelah semuanya keluar dari ruangan, Taehyung menarik pergelangan tangan Jieun. Membawa wanita itu sampai terpojok ke arah dinding dan menutup pintu sebelumnya.

Tawa Jieun sudah menggema disana. Melihat bagaimana Taehyung menggila di depannya dengan perangai yabg cukup mengerikan.

"Kenapa, Mr.Kim?"

Rahang Jieun sudah ditahan oleh telapak tangan besar milik Taehyung.

"Foto yang kau kirimkan tadi, maksudnya apa?"

Jieun memalingkan wajahnya, mencoba melepaskan cengkraman Taehyung pada rahangnya yang begitu ngilu.

"Kau ingat kalau aku akan memanggil namamu saat di bawah Park seojoon?"

"Dan, itu sebagai bukti." Lanjut Jieun seraya tertawa getir.

Rahang Taehyung semakin mengeras. Perangainya semakin buruk dengan satu kakinya yang menendang asal sebuah kursi yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang