Blue & Grey; 24

387 99 15
                                    

"Ini hari terakhir kita berlibur di Korea, lho. Mau kemana hari ini?"

Sinar matahari yang masuk melalui sela-sela gorden itu nampaknya tak membuat keduanya segera bangun. Mungkin tempat tidur yang berukuran besar itu terlalu nyaman hingga membuat keduanya sangat ingin berlama-lama disana.

Masih dengan posisi tidurnya; Jieun yang memeluk Taehyung dan lengan atas pria itu yang menjadi bantal Jieun. Tangan Taehyung yang semula memeluk tubuh mungil itu kini memainkan surai hitam milik Jieun. Mencium aroma shampo beraroma strawberry dan vanila yang menjadi satu nampaknya sudah menjadi candu bagi Taehyung.

"Masih mengantuk?"

Jieun tak menjawab, kepalanya malah mendusel manja pada dada bidang Taehyung seolah tak ingin bangun dari tidurnya.

"Aku siapkan sarapan dulu, boleh?"

Kali ini Jieun malah semakin mengeratkan pelukannya, menciumi dada Taehyung yang terekspos di hadapannya dan bergumam pelan. "Nanti saja, sekalian makan siang."

Taehyung terkekeh pelan, ia lupa kalau Jieun berubah jadi manja sejak keduanya menikah beberapa hari lalu. Terutama saat gadis itu tengah bangun tidur seperti sekarang.

"Tidak lapar?" Tanya Taehyung yang masih memainkan rambut Jieun.

Jieun menggeleng pelan. "Semalam kan sudah makan banyak."

"Masih lelah, ya?"

Jieun mengangguk pelan. Menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dari semilir angin yang berasal dari pendingin ruangan di kamar mereka.

"Mau aku ambilkan pakaianmu?"

Jieun kembali menggeleng, tangannya membenarkan selimut dan memeluk Taehyung. "Seperti ini saja. Hangat."

"Hmm. Sini." Ujar Taehyung yang membalas pelukan Jieun.

"Memang sekarang jam berapa?" Tanya Jieun.

"Jam 9, sayang. Mau bangun jam berapa?"

Masih dengan matanya yang terpejam, Jieun kembali bergumam. "Jam 3."

"Kita berdua akan mati kelaparan disini." Ujar Taehyung.

"Aku tidak sanggup bangun. Lelah sekali, Taehyung." Lirih Jieun.

"Aku yang masak, membersihkan rumah dan kalau kau mau aku bisa memandikanmu."

Jieun menggigit lengan Taehyung yang langsung menimbulkan suara ringisan dari depannya. Tentu saja Taehyung tengah meringis dan mengaduh kesakitan akibat gigitan Jieun.

"Yasudah cepat sana pakai baju." Ujar Jieun seraya mendorong Taehyung menjauh darinya.

Taehyung hanya terkekeh, memungut pakaiannya yang berserakan di lantai dan memakainya satu persatu hingga menutup tubuhnya.

"Mau makan apa?" Tanya Taehyung yang kini mengambil handuk mandi milik Jieun di dekat kamar mandi.

"Apa saja, masakanmu kan selalu enak." Ujar Jieun.

Taehyung meletakkan handuk milik Jieun di sisi tempat tidurnya. Mengecup pipi dan bibir Jieun singkat sebelum dirinya benar-benar meninggalkan kamar.

"Sana mandi. Kalau aku kembali kau belum mandi, tandanya aku punya tugas lain untuk memandikanmu."

Jieun mendecak sebal, menatap Taehyung sinis seraya berujar. "Kenapa kau jadi mesum sekali, sih?"

..

"Kenapa ya, dulu tempat pertama kita berbicara malah di tempat ini."

Aroma sebuah ruang di salah satu bangunan sekolah yang berisi peralatan sekolah yang rusak termasuk papan tulis dan kursi menghiasi indera penglihatan Jieun dan Taehyung. Sinar matahari yang hanya bisa masuk sedikit di ruangan ini pun menjadi sulitnya mereka melihat sekeliling ruangan disana.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang