Tiga minggu sudah berlalu sejak perjanjian diantara keduanya. Dengan kata lain, hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Jieun dan Taehyung juga seluruh siswa di sekolahnya. Pasalnya, hari inilah Taehyung dan Jieun harus terlibat ke dalam sesi babak penyisihan untuk menemukan siapa yang akan mewakili sekolah dalam olimpiade fisika di Jepang tahun ini. Meski sudah tahu siapa yang akan mewakili sekolah kali ini.
Jieun begitu gugup, kantung matanya terlihat sedikit menghitam karena harus benar-benar belajar beberapa hari kemarin. Terlebih karena tekanan dari kedua orang tuanya.
"Kalian sudah siap?" Seru bu Sunhee selaku guru pembimbing dan juga pemberi pertanyaan dalam babak ini.
"Siap bu." Ujar Jieun dan Taehyung bersamaan.
"Soal pertama, silahkan pak Han untuk memberikan lembar soal berisikan gambar untuk soal pertama." Ujar bu Sunhee.
Pak Han berjalan ke arah Taehyung dan Jieun seraya memberikan selembar kertas berisikan gambar yang sangat tidak asing bagi keduanya.
"Untuk pertanyaan pertama, tentukan koefisien restitusi e. Yang bisa menjawab silahkan angkat tangan dan jelaskan." Ujar Bu Sunhee.
Tanpa pikir panjang Taehyung langsung mengangkat tangannya diikuti dengan tangan Ibu Sunhee yang mengarah kearahnya dan kembali berujar. "Iya, silahkan Kim Taehyung."
Jieun melihat tajam Taehyung, mendengus kesal kala pria itu berhasil menjawab pertanyaan dengan sangat lancar dan tentu saja mendapat satu poin unggul darinya. Apa Taehyung lupa dengan kesepakatan mereka?
Pertanyaan kedua dan ketiga sudah berlalu dengan poin berturut-turut masuk ke dalam poin Taehyung. Sementara Jieun memiliki poin nol yang artinya jika empat pertanyaan berikutnya ia tidak bisa menjawab atau kalah cepat dengan Taehyung, ia harus merelakan posisinya diambil Taehyung.
"Baik, sekarang pertanyaan keempat." Ujar Bu Sunhee.
"Tentukan pusat massa silinder saat itu." Ujar Sunhee.
Kali ini Jieun mengangkat tangannya lebih dulu, menjawab pertanyan dengan sangat tepat dan akurat hingga mendapatkan satu poin dalam skor miliknya.
Mood Jieun saat ini sedang sangat tidak bagus. Pasalnya, skor miliknya dan Kim Taehyung kini berada pada angka yang sama dan hanya tersisa satu pertanyaan lagi.
"Pertanyaan terakhir." Ujar Sunhee.
Sorak sorai para siswa dan siswi yang menonton menambah panas suasa yang begitu terlihat sangat kompetitif ini.
"Karena ini pertanyaan terakhir dan menjadi pertanyaan penentu siapa yang akan lolos, jadi pertanyaan ini sesikit panjang." Lanjut Sunhee setelah melihat lembar soal yang dipegang olehnya.
"Tentukan berapakah pertambahan jari-jari karet dinyatakan dalam 𝑚, 𝑔, 𝑘, 𝑟, 𝑅, dan 𝑡?"
20 detik sudah berlalu, namun Jieun masih fokus dengan hitungan di depannya. Sementara Taehyung, ia tidak menghitung. Bukan karena dia tidak mengetahui jawabannya, tapi karena kesepakatan yang dibuat oleh keduanya.
Akhirnya Jieun mengangkat tangannya, menjawab pertanyaan Sunhee dan selanjutnya berteriak kala Sunhee mengumumkan jika dirinya lah yang akan menjadi perwakilan sekolah untuk olimpiade tahun ini.
"Terimakasih." Bisik Jieun kala dirinya membereskan peralatan tulis miliknya di samping Taehyung.
"Hmm."
Setelah itu Taehyung pergi, keluar ruangan dan tentu saja menghindari kerumunan yang sesak di ruangan itu. Taehyung tak benar-benar meninggalkan sekolah, ia memilih atap sekolahnya sebagai tempat untuk menyendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VIU SERIES-
FanfictionBerisi Long Story VIU yang lebih dari 10 sub chapter. Masing-masing chapter bisa berbeda genre. Hope y'all like it!