Coin in Case; 16

217 65 6
                                    

Sudah 24 jam sejak Jieun dan Jason dinyatakan menghilang. Seluruh petugas polisi dan seluruh opsir tahanan yang tengah berjaga malam itu satu persatu mulai dipanggil untuk dimintai keterangan. Namun satu pun diantara mereka mengaku tak melihat keduanya atau sedang tak berjaga di lorong tersebut.

Kim Taehyung hilang akal, rambutnya yang telah ia sisir rapih beberapa jam lalu kini sudah berantakan tak berbentuk juga dengan kemeja yang lengannya sudah ia gulung tak beraturan.

"CCTV sudah di cek?" Matanya begantian menatap keempat rekannya, termasuk Namjoon yang baru saja memasuki ruangan tersebut.

"Sudah, pak." Jawab keempatnya.

Taehyung mendecak. "Apa hasilnya?"

"Cctv pada malam kejadian sudah hilang." Jelas Yedam.

Taehyung semakin menggila, beberapa kali tangannya memukul meja yang berada di depannya. Selama ia menjadi polisi, baru kali ini dirinya kehilangan tahanan.

"Semua petugas dan para tahanan juga tidak ada yang melihat mereka." Kali ini Mino yang bersuara.

"Media sudah berada di depan pak." Ujar Siha dengan nada takut.

Taehyung menghela napas gusar, bahkan otaknya sudah tak bisa ia ajak berpikir. Setelah tiga bulan sejak Jason dan Jieun ditahan, hidupnya seolah kembali seperti semula.

"Kalian semua periksa seluruh cctv yang ada di sepanjang jalan."

"Baik pak."

"Ka--"

"Kim Taehyung, menghadap ke ruangan saya. Sekarang."

Taehyung memutar tubuhnya, jelas ia tahu betul suara siapa yang baru saja ia dengar. Kembali menarik napas panjang, dirinya kemudian menunjuk Namjoon dan berujar.

"Joon, aku serahkan tugas ini padamu."

Namjoon mengangguk singkat dan memberi hormat singkat seraya terkekeh pelan. "Serahkan saja padaku, ketua."

Suara langkah sepatu miliknya kini mengiringi langkahnya menuju sebuah ruangan. Dapat ia lihat ada tulisan 'Ruang Kepala' dibagian atas dekat pintu ruangan tersebut.

"Permisi, pak." Ujar Taehyung seraya berjalan masuk perlahan.

"Saya akan menghadapi media dan bilang jika kedua tahanan itu bunuh diri."

"Yah.."

"Saya tidak memiliki anak di kantor. Manners, Kim Taehyung."

Taehyung kembali pada sikap tegapnya, lengkap dengan kedua tangannya yang lurus pada sisi kanan dan kiri tubuhnya.

"Tapi mereka tidak bunuh diri, pak. Mereka kabur."

"Tidak akan ada buronan yang dapat bertahan hidup lama di luar, apalagi berada di negara sendiri."

Taehyung menatap lekat sosok pria berseragam dengan pin bintang yang berada di bagian depan pakaiannya. Kim Junhoe; sang ayah memang selalu menjadi orang berbeda jika berada di kantor. Tentu saja karena jabatannya sebagai kepala departemen polisi senior yang membuatnya harus berwibawa.

"Mereka tidak akan bunuh diri." Tegas Taehyung.

"Tidak ada yang tahu, Taehyung."

"Bagaimana dengan firasatmu?" Tanya Junhoe.

"Mereka tidak akan bunuh diri, pak."

Junhoe mengangguk singkat, berjalan ke arah Taehyung dan memijat singkat pundak anaknya.

"Kim Taehyung, saya tak pernah gagal mendidik seorang anak."

"Berapa waktu yang kalian butuhkan untuk menangkap mereka kembali?" Lanjut Junhoe.

-VIU SERIES-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang